ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah kolaborasi baru saja diumumkan oleh Honda dan General Motors (GM) di Amerika Utara.
Aliansi ini bakal menghasilkan mobil baru dengan platform sama yang juga meliputi berbagi pengembangan mesin dan teknologi listrik.
Upaya aliansi itu saat ini masih dalam tahap ‘memorandum of understanding (MoU)’ yang tidak mengikat. Tujuan aliansi guna memangkas biaya-biaya saat industri otomotif mengarah ke era kendaraan listrik.
“Aliansi ini akan membantu kedua perusahaan mengakselerasi investasi masa depan inovasi mobilisasi dengan membebaskan beban tambahan,” kata Presiden GM Mark Reuss, melansir japantimes.co.jp, Jumat (4/9/2020).
GM dan Honda berencana mengembangkan setidaknya empat crossover untuk pasar Amerika Utara. GM ingin menjual 20 model kendaran listrik secara global pada 2023, sedangkan Honda ingin mengembangkan dua model plug-in hybrid menggunakan baterai Ultium dari GM.
Hubungan Honda dan GM sudah terjalin sebelum penandatanganan MoU tidak mengikat itu, yakni melalui kerja sama pengembangan baterai dan pertukaran mobil. Mobil listrik Honda bakal menggunakan baterai Ultium dari GM.
Selama 10 tahun terakhir para produsen otomotif bergerak merapat satu dengan yang lain untuk mengantisipasi biaya besar masuk ke era kendaraan listrik. Misalnya, Ford sudah bergabung dengan Volkswagen untuk kendaraan listrik dan otonom.
Selain itu aliansi Honda-GM juga akan bersaing dengan aliansi lainnya seperti Renault-Nissan-Mitsubishi dan PSA Group-Fiat Chrysler. (ATN)
Discussion about this post