ASIATODAY.ID, BANGKOK – Board of Investment (BOI) Thailand telah meluncurkan kampanye baru 2020, berjudul “Think Resilience, Think Thailand”, untuk menampilkan kekuatan negara yang telah teruji dan memperkuat statusnya sebagai tujuan investasi utama di kawasan tersebut.
Kampanye ini muncul ketika Thailand menerima pujian internasional atas kontrolnya yang efisien terhadap wabah coronavirus, yang menunjukkan kemampuan negara itu untuk mengatasi krisis dan bahkan muncul lebih kuat seperti yang terjadi selama goncangan keuangan Asia dan global pada 1997 dan 2008.
“Kampanye baru ini terdiri dari empat kompetensi inti yang tertanam dalam posisi strategis Thailand sebagai pusat investasi dan pintu gerbang ASEAN ke Asia yaitu Keragaman, Ekosistem, Lokasi dan Rantai Pasokan,” kata Sekretaris Jenderal BOI, Duangjai Asawachintachit, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Perkembangan ekonomi negara itu selama 40 tahun terakhir, posisinya sebagai ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara dan produsen makanan, elektronik, dan mobil terkemuka, menunjukkan fundamentalnya yang kuat dan keberagaman industrinya.
Sekarang negara ini mengambil langkah lebih jauh dengan menerapkan model pembangunan Thailand 4.0 yang berfokus pada pengembangan teknologi tinggi, industri yang berkelanjutan di masa depan dan menjadikan Thailand pusat inovasi digital Asia.
Ekosistem investasi Thailand menawarkan infrastruktur canggih, kebijakan investasi yang mendukung, dan insentif pajak dan non-pajak yang komprehensif. Selain itu, investor dengan fasilitas di Thailand dapat menjalankan operasi yang hemat biaya dan kemudahan berbisnis.
Pada 2019, Thailand berada di peringkat ke-21 untuk kemudahan berbisnis, dari 190 negara yang disurvei oleh Bank Dunia. (AT Network)
Discussion about this post