ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam upaya penanggulangan dan pemulihan dari pandemi Covid-19.
Pemerintah Federal AS saat ini telah menyiapkan hingga US$7,3 juta atau Rp113 miliar untuk mendukung respons pemerintah Indonesia terhadap pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut di antaranya digunakan untuk mempercepat deteksi dan pelacakan kasus, mencegah penyebaran penyakit, dan mendukung upaya menekan jumlah korban jiwa.
“Mendukung peningkatan pengujian dan pengawasan adalah salah satu prioritas tertinggi kami, dan Centers for Disease Control (CDC) AS telah memberikan bantuan teknis untuk membantu mengembangkan strategi pengujian nasional,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar AS untuk Indonesia yang dimonitotor Selasa (19/5/2020).
Selain itu, Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) juga telah menyiapkan bantuan senilai USD1 juta untuk mendukung peningkatan kapasitas labolatorium serta alat uji.
CDC yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Asosiasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat AS mendukung pelatihan virtual untuk teknisi laboratorium di Indonesia untuk memastikan bahwa laboratorium beroperasi berdasarkan pengetahuan dan praktik standar pengujian.
“Kami juga berupaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia melalui komunikasi risiko dan praktik kebersihan yang lebih baik,” lanjut Kedubes.
Melalui USAID dan CDC, Pemerintah AS bermitra dengan UNICEF dan Universitas Johns Hopkins untuk meningkatkan komunikasi seputar Covid-19. Kemitraan AS-Indonesia juga mencakup tingkat nasional dan derah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit serta mengajari warga cara melindungi diri sendiri dan satu sama lain dengan lebih baik.
Kerja sama ini merupakan bagian dari janji Presiden Donald Trump yang berencana menggalang kerja sama dengan negara-negara lain di wilaya Indo-Pasifik untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19.
Kerja sama ini membuat negara-negara di Indo-Pasifik dapat berbagi ide dan praktik terbaik dengan AS untuk merespons tantandan dari pandemi global dan dapat merencanakan pembukaan kembali perekonomian secara aman.
Dengan kerja sama ini, AS dapat memulangkan warganya dari negara-negara tersebut, bahkan ketika perbatasan ditutup dan tidak ada opsi penerbangan komersial.
AS juga dapat memfasilitasi pemeliharaan persediaan kritis peralatan perlindungan vital dan pasokan medis untuk memperkuat kemampuan sistem kesehatan di dalam negeri untuk memerangi pandemi.
Selain itu, AS menjamin warga negara asing yang bekerja di sektor ekonomi penting di negaranya untuk dapat terus bekerja. (AT Network)
Discussion about this post