ASIATODAY.ID, BRUSSELS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertekad untuk menghentikan pengaruh China di tingkat global. Langkah Biden disambut terbuka oleh para pemimpin Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), Senin (14/6/2021).
Para pemimpin NATO berjanji akan bekerjasama melawan tantangan sistemik yang ditimbulkan oleh kebijakan agresif China. Ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperbarui hubungan Transatlantik Washington pada KTT pertamanya dengan sekutu Barat, para pemimpin mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa tindakan China yang semakin tegas dalam membangun persenjataan nuklir dan kemampuan antariksa dan perang siber, telah mengancam tatanan internasional.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan, sekutu akan berusaha bekerja sama dengan China dalam masalah global seperti perubahan iklim, seperti yang diinginkan ibu kota Eropa, namun dalam pesan kekhawatiran Washington yang berkembang, Jens Stoltenberg memperingatkan, “Pengaruh China yang semakin besar dan kebijakan internasional menghadirkan tantangan bagi keamanan Aliansi”.
“Para pemimpin sepakat kita perlu mengatasi tantangan seperti itu bersama sebagai aliansi dan bahwa kita perlu terlibat dengan China untuk mempertahankan kepentingan keamanan kita,” katanya. “Kami khawatir dengan kebijakan koersif China,” katanya sambil menyebut perluasan persenjataan nuklir Beijing.
Dalam komunike KTT itu, para pemimpin juga memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang akan ditemui Biden pada Rabu (16/6) di Jenewa, bahwa tidak akan ada pengembalian cepat ke bisnis seperti biasa.
Pembangunan militer Rusia dan perilaku provokatif di perbatasan timur NATO semakin mengancam keamanan kawasan Euro-Atlantik dan berkontribusi pada ketidakstabilan di sepanjang perbatasan NATO dan sekitarnya.
Stoltenberg menyambut apa yang dia katakan sebagai komitmen kuat Biden kepada NATO. Sesampainya di markas NATO di Brussels untuk pertemuan puncak dengan 29 rekannya, Biden menekankan aliansi itu sangat penting bagi keamanan AS.
“Saya pikir ada pengakuan yang berkembang selama beberapa tahun terakhir bahwa kita memiliki tantangan baru,” kata Biden kepada Stoltenberg pada pembicaraan bilateral tepat sebelum KTT utama.
“Kami memiliki Rusia yang tidak bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang kami harapkan, serta China,” katanya.
“Saya ingin memperjelas: NATO sangat penting bagi kepentingan AS di dalam dan dari dirinya sendiri. Jika tidak ada, kita harus menciptakannya,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post