ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mengincar pengelolaan dua bandara asing berkategori internasional yang berada di Malaysia dan Thailand.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, langkah tersebut sudah digodok dalam strategi ekspansi perseroan. Kendati demikian, Awaluddin belum bisa menyebutkan nama kedua bandara itu.
“Pada waktunya akan kami umumkan nama bandaranya. Saat ini semua sedang berproses dan semoga tidak ada kendala,” terang Awaluddin saat dihubungi Selasa (18/2/2020).
Menurut Awaluddin, skema pengelolaan bandara nantinya akan berbentuk kemitraan strategis (strategic partnership), mirip seperti proyek pengembangan Bandara Kualanamu di Medan. Dalam proyek bandara tersebut, mitra strategis harus mampu menyodorkan proposal pengembangan yang realistis dan menarik, serta sesuai dengan kebutuhan bandara.
“Rencana ekspansi tersebut akan didukung oleh mitra dari perusahaan setempat. Nantinya, perseroan akan membentuk sebuah konsorsium untuk mengikuti tender,” imbuhnya.
Dikatakan, konsorsium yang dibentuk terdiri dari unsur operator bandara, komersial, konstruksi, dan maskapai. Konsorsium tersebut bakal masuk melalui skema kemitraan proyek kebandarudaraan bersama dengan otoritas setempat.
“Jadi alasan pemilihan kedua negara itu bukan semata karena prospek, melainkan pemerintah setempat membuka peluang kemitraan dengan pihak asing. Terlebih, khusus Malaysia, mereka sedang melakukan penataan bandara dan pembaruan regulasi,” imbuhnya. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post