ASIATODAY.ID, JAKARTA – Vlogging telah menjadi hobi bagi generasi muda belakangan ini. Tidak hanya sebagai media berekspresi dan berkreativitas, vlogging juga dapat dipergunakan sebagai media informasi zaman modern yang dapat membantu pertukaran budaya antar negara.
Ariana namanya, seorang vlogger asli China yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Kini ia telah membuat hampir 100 video berbahasa Indonesia mengenai budaya China dan Indonesia.
Misi utama vlogger ini adalah untuk memacu pertukaran budaya dan mempererat hubungan masyarakat antara kedua negara. Tidak sedikit videonya yang berhasil membuktikan adanya benang merah antara budaya di kedua negara, terutama dari etnis Tionghoa yang telah lama ada di Indonesia.
Lantas bagaimana dia bisa berbicara bahasa Indonesia dengan baik?
Ariana adalah perempuan asli Provinsi Guandong, China yang kini sedang tinggal di kota Beijing. Pada tahun 2014, dia mengambil jurusan bahasa Indonesia di Guangdong University of Foreign Study (GDUFS). Pada tahun 2016, ketika sudah memasuki semester 5 ke 6 kuliahnya, dia mendapat beasiswa untuk belajar bahasa Indonesia secara lebih mendalam di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kegemarannya dengan vlogging juga turut dipengaruhi oleh meningkatnya tren video pendek di Tiongkok. Ariana mengikuti tren orang-orang yang suka berbagi kehidupannya lewat platform media sosial.
Kemudian ia melihat foto-foto kenangannya saat berada di Indonesia, sehingga muncul inspirasi untuk membuat video yang mengenai budaya di dua negara tersebut.
Ariana memiliki banyak kenangan indah ketika tinggal di Indonesia. Ia mengaku bahwa soto ayam merupakan makanan favoritnya ketika berada di Indonesia.
“Sejak Mei 2020, saya sudah membuat hampir 100 video dengan tema yang berbeda-beda. Video pertama yang saya buat mengenai bagaimana orang Tiongkok merayakan liburan hari buruh dalam situasi pandemi. Itu pertama kalinya saya membuat video. Videonya tidak begitu panjang, kurang lebih 5 menit saja, namun habiskan waktu 3 hari,” ujarnya.
Pada awal pembuatan video, ia mengaku masih banyak kesulitan terutama karena bahasa Indonesianya yang terdengar kurang jelas dan ia masih butuh lebih banyak waktu untuk mempelajari bagaimana cara membuat kontennya menjadi lebih menarik.
Di samping itu, semangatnya membuat konten berbahasa Indonesia adalah untuk membina hubungan baik antara kedua negara di lapisan paling bawah, memberikan klarifikasi dan perkenalan kepada masyarakat internasional untuk melawan kecurigaan dan stigma negatif yang berkembang dari sumber-sumber yang dipolitisasi.
Ariana sangat yakin bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat ramah dan dia sendiri juga sudah pernah membuktikan itu saat tinggal di Indonesia, akan tetapi orang Indonesia masih tidak terlalu mengenal mengenai Tiongkok, sehingga adalah tanggung jawabnya sebagai orang Tiongkok yang bisa berbahasa Indonesia untuk menjelaskan dan membina hubungan baik antara kedua masyarakat yang sebenarnya memiliki banyak kesamaan.
“Saya pernah tinggal di Indonesia selama satu tahun, saya cukup tahu bagaimana orang Indonesia dan seperti apa kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, saya mau menjadi jembatan agar orang Tiongkok lebih mengenal Indonesia dan orang Indonesia lebih mengenal Tiongkok. Ini tujuan yang bagus, tapi tidak mungkin tercapai kalau saya sendirian saja. Oleh karena itu saya berharap akan ada lebih banyak orang subscribe fanpage dan channel saya” ujar Ariana.
Di akhir, Ariana meminta agar masyarakat dapat mendukungnya membuat lebih banyak video yang berkualitas dengan subscribe dan bergabung di channel media sosialnya, serta aktif memberikan masukan di Youtube: Ariana Xie, Instagram: arianaxie_Ikan dan Facebook: ArianaXie.
Kontributor: Donny Susilo
Discussion about this post