ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Komandan Indo Pasifik Amerika Serikat (AS), Laksamana John C Aquilino mengatakan China telah memiliterisasi penuh tiga pulau di Laut China Selatan. Ketiga pulau itu telah dipersenjatai dengan sistem anti-kapal, rudal anti-pesawat, laser, pesawat jet tempur dan peralatan militer lainnya.
Aquilino mengatakan militerisasi ini bertolak belakang dengan pernyataan Presiden China, Xi Jinping yang pernah berjanji tidak akan mengubah pulau-pulau di Laut China Selatan menjadi pangkalan militer.
Menurut Aquilino, militerisasi ini merupakan bagian dari upaya China dalam memamerkan kekuatan mereka.
“Dalam 20 tahun terakhir, kita semua menyaksikan pembangunan militer terbesar sejak Perang Dunia II oleh RRC,” kata Aquilino, menggunakan inisial untuk nama resmi China.
“Mereka telah mengembangkan semua kapabilitas, dan pengembangan militerisasi ini mengganggu stabilitas kawasan,” sambungnya, dikutip dari Guardian, Senin (21/3/2022).
Sejauh ini belum ada komentar resmi dari China terkait pernyataan Aquilino. Mengenai aktivitas di Laut China Selatan, selama ini China menyebutnya hanya bersifat defensif untuk melindungi kedaulatan negara.
Namun setelah bertahun-tahun meningkatkan anggaran militer, China kini mengklaim sebagai negara terbesar kedua setelah AS.
China kini secara cepat memodernisasi persenjataan mereka, termasuk pesawat siluman J-20, rudal hipersonik, dan dua kapal induk dengan yang ketiga sedang dalam pembangunan.
AS dan China sering bersitegang terkait Laut China Selatan. Biasanya, China melayangkan kecaman jika AS berlayar dekat perairan sengketa tersebut.
Namun AS berulang kali menegaskan bahwa pelayaran di dekat Laut China Selatan adalah bentuk dari kebebasan bernavigasi. (ATN)
Discussion about this post