ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan bergabung dengan Jerman dalam menjatuhkan sanksi pada proyek pipa gas alam Nord Stream 2 Rusia.
Sanksi itu sebagai pembalasan atas invasi militer Moskow yang meningkat terhadap Ukraina.
Penargetan Nord Stream 2 -salah satu inisiatif geostrategis profil tertinggi Rusia yang kaya energi- menambah sanksi dari Barat yang diumumkan oleh Amerika Serikat dan sekutu Eropa minggu ini terhadap dua bank Rusia, beberapa oligarki, dan tindakan lainnya.
Dibangun untuk menyalurkan gas alam Rusia ke Jerman di bawah laut Baltik -melewati rute darat saat ini yang melintasi Ukraina- Nord Stream 2 telah lama menjadi kontroversi. Itu sepenuhnya dibangun, tetapi belum digunakan.
“Saya telah mengarahkan pemerintahan saya untuk menjatuhkan sanksi pada Nord Stream 2 AG dan pejabat perusahaannya,” kata Biden, dalam sebuah pernyataan, setelah Jerman mengumumkan penghentian proyek tersebut, dilansir dari The Business Times, Kamis (24/2/2022).
Meskipun pipa tersebut dipandang sebagai cara yang efisien untuk memasok energi ke Uni Eropa, yang sangat bergantung pada Moskow, para kritikus mengatakan hal itu juga akan memperketat cengkeraman strategis Rusia di negara-negara Eropa, sementara dengan sengaja melemahkan Ukraina.
Memblokir upaya Kongres AS
Gedung Putih sebelumnya telah memblokir upaya Kongres AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap pipa tersebut, dengan mengatakan bahwa konstruksi sudah lebih dari 90 persen selesai pada saat Biden menjabat dan bahwa sekutu Jerman ingin proyek itu diselesaikan.
Namun, ketika Rusia mengejutkan dunia dengan mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina dan para pemimpin Barat sekarang mengatakan invasi sudah berlangsung, baik Berlin maupun Washington tiba-tiba bergeser posisi.
Dalam pernyataannya, Biden memuji Jerman sebagai pemimpin dalam masalah ini. “Seperti yang telah saya jelaskan, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah lebih lanjut jika Rusia terus meningkat (menyerang Ukraina),” kata Biden.
“Melalui tindakannya, Presiden Putin telah memberi dunia insentif yang luar biasa untuk menjauh dari gas Rusia dan ke bentuk energi lain,” tandas Biden. (ATN)
Discussion about this post