ASIATODAY.ID, HONOLULU – Amerika Serikat (AS) menganggap relasi dengan Asia menjadi penghalang untuk menghadapi China.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkapkan hal itu saat kunjungan pertamanya di Hawaii sebagai kepala Pentagon, Sabtu (13/3/2021).
Dikutip dari AFP, Senin (15/3/2021), Lloyd Austin memulai kunjungan di Hawaii, pusat komando militer Amerika untuk wilayah Indo-Pasifik. Dia melakukan perjalanan ke Asia untuk meningkatkan kerja sama militer dengan sekutu Amerika dan mendorong “pencegahan yang kredibel” terhadap China.
“Ini semua tentang aliansi dan kemitraan,” katanya kepada wartawan dalam perjalanan itu yang akan mencakup pertemuan dengan sekutu utama di Tokyo, New Delhi dan Seoul.
“Ini juga tentang meningkatkan kemampuan,” tambahnya, mengingat bahwa sementara Amerika Serikat berfokus pada perjuangan anti-jihadis di Timur Tengah, China sedang memodernisasi tentaranya dengan kecepatan tinggi.
“Keunggulan kompetitif yang kami miliki telah terkikis. Kami masih mempertahankan keunggulan itu. Kami akan meningkatkan keunggulan itu ke depan,” katanya.
Lloyd menegaskan tujuan pemerintah Presiden Joe Biden adalah untuk memastikan bahwa AS memiliki kemampuan dan rencana operasional. AS dapat menawarkan pencegahan yang kredibel ke China atau siapa pun yang ingin melawan AS.
Lloyd akan bergabung di Tokyo dan Seoul dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
“Salah satu hal yang ingin saya dan Menteri Luar Negeri lakukan adalah mulai memperkuat aliansi itu. Ini akan lebih tentang mendengarkan dan belajar, mendapatkan sudut pandang mereka,” katanya.
Tur para kepala diplomasi dan pertahanan AS di Asia ini mengikuti pertemuan puncak “Quad” yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah aliansi informal yang lahir pada tahun 2000-an untuk mengimbangi kebangkitan China.
Blinken akan bergabung dengan penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, di Anchorage pada 18 Maret bersama Menlu China Wang Yi dan Yang Jiechi. (ATN)
Discussion about this post