ASIATODAY.ID, MAJALENGKA – Asia Cargo Airlines dan Black Stone Cargo Airline mulai melakukan penerbangan kargo perdana dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
Penerbangan kargo perdana ini membawa estimasi muatan general cargo dari PT. JNE seberat 12 ton.
“Tidak hanya menggunakan pesawat udara, kedepannya Asia Cargo Airlines bersama Black Stone Group juga telah menyiapkan penerbangan kargo menggunakan angkutan udara drone tanpa pilot eHang 216, yang telah diresmikan uji terbangnya di Bali pada 26 November 2021. Rute awal yang dibuka dari kantor pusat JNE di Jakarta menuju BIJB Kertajati, untuk kemudian didistribusikan di daerah sekitar Jawa Barat maupun diterbangkan kembali ke berbagai daerah lainnya menggunakan pesawat Asia Cargo Airlines,” ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai melepas penerbangan perdana kargo Asia Cargo Airlines, di BIJB Kertajati, Selasa (21/12/21).
Asia Cargo Airlines telah membuat rencana frekuensi penerbangan kargo dari BIJB Kertajati. Per harinya akan ada 2 kali penerbangan, terdiri dari 1 kali penerbangan outgoing dan 1 kali penerbangan incoming, selama 5 hari dalam seminggu.
Sehingga total penerbangan setiap bulannya mencapai 40 penerbangan, terdiri dari 20 penerbangan outgoing dan 20 penerbangan incoming, dengan muatan rata-rata 500 ton per bulan.
“Tahap selanjutnya Asia Cargo Airlines dan Black Stone Group harus dapat meningkatkan frekuensi penerbangan dan jumlah muatan hingga mencapai 80 penerbangan untuk rute domestik dengan total rata-rata muatan kargo sebanyak 1.000 ton perbulannya. Tidak hanya rute domestik, Asia Cargo Airlines juga harus membuka penerbangan kargo internasional dari BIJB Kertajati ke Singapura, Manila, Hongkong dan China yang diharapkan dapat terlaksana pada Kuartal II Tahun 2022. Sementara untuk domestik ke Medan, Pekanbaru, Batam, Papua dan Papua Barat,” jelas Bamsoet.
Menurut Bamsoet, kinerja Asia Cargo Airlines dan Black Stone Group ini menjadikan BIJB Kertajati sebagai salah satu home base kargo, sehingga harus didukung oleh semua pihak, mulai dari Angkasa Pura II sebagai pengelola BIJB Kertajati, otoritas BIJB Kertajati, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga pemerintah pusat.
“Sehingga berbagai kendala yang dihadapi seperti penambahan biaya untuk bahan bakar, biaya tracking, serta terbatasnya operasional bandara dan fasilitas pergudangan, bisa segera diatasi. Penerbangan kargo Asia Cargo Airlines dan Black Stone Group ini tidak saja menjadi penerbangan perdana, melainkan menjadi penerbangan yang berkelanjutan dengan terus meminimalisir tantangan dan kendala yang ada,” pungkas Bamsoet.
Turut hadir dalam penerbangan perdana itu antara lain CEO Group Asia Cargo Airlines Marco Isaak, Director of Air Operations Asia Cargo Airlines Capt. Atiq M Amin, Direktur PT BIJB Kertajati Muhammad Singgih, President Director PT JNE Mohamad Feriadi, Direktur JNE Chandra Fireta, Direktur JNE Edi Santoso, dan Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif. (ATN)
Discussion about this post