• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Australia Sudah Zero Covid-19 Disaat Infeksi Global Tembus 100 Juta Kasus

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 27, 2021
in News
2 min read
0
Darurat Covid-19, Australia Larang Warganya Bepergian ke 177 Negara Termasuk Indonesia

Negara Australia. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di Australia kian terkendali. Pada Rabu (27/1/2021), Australia sudah memasuki hari ke-10 tanpa kasus baru lokal Covid-19.

New South Wales (NSW), negara bagian Victoria berharap untuk melonggarkan pembatasan sosial pekan ini setelah mengendalikan klaster yang menyebar cepat. NSW yang menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Terbuka, sudah tiga pekan ini tidak mencatat kasus lokal Covid-19.

Sementara negara-negara bagian dan daerah lain di Australia yang sebagian besar bebas Covid-19 di antaranya sudah berbulan-bulan bebas pandemi itu, akan melaporkan jumlah kasus harian pada Rabu (27/1) malam, namun diperkirakan tidak akan ada yang melaporkan kasus infeksi lokal.

RelatedPosts

Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China

Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia

Dunia Kutuk Arogansi Aparat Myanmar, Rakyat Sipil Dibantai Seperti Unggas

China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel

Keberhasilan Australia dalam menekan wabah dengan total 22 ribu kasus lokal Covid-19 sejak Maret 2020 dengan 909 kematian, terjadi pada saat kasus virus corona global mencapai angka 100 juta dan jumlah kematian melebihi dua juta orang. Kampanye iklan akan diluncurkan pada Rabu (21/1) malam untuk mendorong orang-orang menggunakan vaksin Covid-19 setelah regulator Australia pekan ini menyetujui vaksin Pfizer-BioNtech.

Gerakan vaksinasi di Australia diperkirakan mulai dilaksanakan pada akhir Februari 2021. NSW mewajibkan pemakaian masker di tempat-tempat dalam ruangan, seperti pusat perbelanjaan dan bioskop. Negara bagian tersebut juga memberlakukan pembatasan pertemuan publik dan melarang sementara pembukaan lantai dansa, bahkan kelab malam, agar berhasil mengekang wabah Covid-19 di daerah pantai utara dan pinggiran barat Sydney.

Wabah tersebut menyebabkan negara-negara bagian dan daerah lain di Australia menutup perbatasan atau membatasi perjalanan dari NSW. Pemimpin pemerintahan NSW Gladys Berejiklien mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp (ABC) bahwa dia berharap menerima suatu masukan informasi medis di kemudian hari, yang akan memungkinkannya untuk mengurangi pembatasan sosial pada pekan ini.

“Di New South Wales, kebijakan kami selalu tidak membatasi atau membebani warga kami sehari lebih lama dari yang dibutuhkan. Saya berharap mendapat konfirmasi dari masukan informasi yang memungkinkan kami mengumumkan pelonggaran pembatasan sosial akhir pekan ini,” katanya.

Meskipun relatif berhasil dalam menangani pandemi, perbatasan internasional Australia kemungkinan akan tetap tertutup bagi warga asing tahun ini meskipun mungkin ada pengaturan perjalanan eksklusif yang disebut “gelembung perjalanan” (travel bubble) dengan negara-negara tetangganya di Pasifik Selatan.

Australia memiliki “gelembung perjalanan” satu arah dengan Selandia Baru. Di bawah pengaturan itu, orang-orang yang datang dari Selandia Baru tidak perlu dikarantina. Namun, aturan itu ditangguhkan selama 72 jam pada Senin (24/1) setelah jenis baru virus korona yang sangat menular ditemukan di Selandia Baru.

Sementara itu, kasus covid-19 di seluruh dunia, telah menembus angka 100 juta dihitung sejak awal pandemi. Pada pukul 21.30 GMT atau pada Rabu (27/1), sebanyak 100.010.798 infeksi covid-19 telah dilaporkan menurut AFP merangkum data dari berbagai otoritas kesehatan dunia. Selain itu, sedikitnya sebanyak 2.151.242 orang dinyatakan meninggal dunia karena covid-19.

Mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 berhasil pulih namun sejumlah orang mengalami gejala selama berpekan-pekan atau bahkan berbulan-bulan. Angka resmi kasus Covid-19 yang dicatat sejak pandemi pertama kali terjadi di China, akhir 2019, hanya mewakili sebagian dari angka asli infeksi di dunia. Banyak negara yang terlambat menjalankan sistem pengujian yang sistematis dan hanya menguji mereka yang menunjukkan gejala serius.

Amerika Serikat (AS), yang melewati angka kasus Covid-19 sebanyak 25 juta, akhir pekan lalu, masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. India menduduki posisi kedua dengan 10,7 juta kasus disusul Brasil dengan 8,9 juta kasus. (ATN)

Tags: Asia PasifikAustraliaCOVID-19
Previous Post

Nikel Melimpah, Indonesia Peluang Jadi Basis Lithium di Dunia

Next Post

Indonesia Dipercaya Pimpin ASEAN Committee in Buenos Aires (ACBA)

Related Posts

Inovasi Indonesia Raih Medali Emas di Ajang Contact Center World 2021
News

Inovasi Indonesia Raih Medali Emas di Ajang Contact Center World 2021

March 3, 2021
Jepang Perpanjang Masa Darurat Covid-19
News

Jepang Akhiri Status Darurat Covid-19, Pejalan Kaki Meningkat

March 2, 2021
Iran Jajaki Kerja Sama Pertahanan dengan Indonesia
News

Iran Tutup Kunjungan Wisatawan Global dari 32 Negara

February 28, 2021
Pusat Pandemi Corona Kini Bergeser ke Eropa  
News

Infeksi Covid-19 Global Turun, Indonesia Ikut Turun

February 19, 2021
Sudah 7.418 Orang di Indonesia Terinfeksi Covid-19 dan 635 Meninggal
News

Indonesia Tertinggal Jauh di ASEAN dalam Mendeteksi Mutasi Covid-19

February 16, 2021
Wabah Pneumonia di China Mulai Telan Korban Jiwa
News

China Tolak Buka Data Awal Covid-19 kepada Tim WHO

February 14, 2021
Next Post
Geopolitik Berubah, Saatnya ASEAN Bangkit dan Bangun Kekuatan Kolektif

Indonesia Dipercaya Pimpin ASEAN Committee in Buenos Aires (ACBA)

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China
  • Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia
  • MotoGP 2021 Segera Bergulir, Sirkuit Mandalika-Indonesia Masih Cadangan
  • Produk Sawit Indonesia Kini Bebas Masuk ke Swiss
  • Dunia Kutuk Arogansi Aparat Myanmar, Rakyat Sipil Dibantai Seperti Unggas
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.