ASIATODAY.ID, JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di Australia kian terkendali. Pada Rabu (27/1/2021), Australia sudah memasuki hari ke-10 tanpa kasus baru lokal Covid-19.
New South Wales (NSW), negara bagian Victoria berharap untuk melonggarkan pembatasan sosial pekan ini setelah mengendalikan klaster yang menyebar cepat. NSW yang menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Terbuka, sudah tiga pekan ini tidak mencatat kasus lokal Covid-19.
Sementara negara-negara bagian dan daerah lain di Australia yang sebagian besar bebas Covid-19 di antaranya sudah berbulan-bulan bebas pandemi itu, akan melaporkan jumlah kasus harian pada Rabu (27/1) malam, namun diperkirakan tidak akan ada yang melaporkan kasus infeksi lokal.
Keberhasilan Australia dalam menekan wabah dengan total 22 ribu kasus lokal Covid-19 sejak Maret 2020 dengan 909 kematian, terjadi pada saat kasus virus corona global mencapai angka 100 juta dan jumlah kematian melebihi dua juta orang. Kampanye iklan akan diluncurkan pada Rabu (21/1) malam untuk mendorong orang-orang menggunakan vaksin Covid-19 setelah regulator Australia pekan ini menyetujui vaksin Pfizer-BioNtech.
Gerakan vaksinasi di Australia diperkirakan mulai dilaksanakan pada akhir Februari 2021. NSW mewajibkan pemakaian masker di tempat-tempat dalam ruangan, seperti pusat perbelanjaan dan bioskop. Negara bagian tersebut juga memberlakukan pembatasan pertemuan publik dan melarang sementara pembukaan lantai dansa, bahkan kelab malam, agar berhasil mengekang wabah Covid-19 di daerah pantai utara dan pinggiran barat Sydney.
Wabah tersebut menyebabkan negara-negara bagian dan daerah lain di Australia menutup perbatasan atau membatasi perjalanan dari NSW. Pemimpin pemerintahan NSW Gladys Berejiklien mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp (ABC) bahwa dia berharap menerima suatu masukan informasi medis di kemudian hari, yang akan memungkinkannya untuk mengurangi pembatasan sosial pada pekan ini.
“Di New South Wales, kebijakan kami selalu tidak membatasi atau membebani warga kami sehari lebih lama dari yang dibutuhkan. Saya berharap mendapat konfirmasi dari masukan informasi yang memungkinkan kami mengumumkan pelonggaran pembatasan sosial akhir pekan ini,” katanya.
Meskipun relatif berhasil dalam menangani pandemi, perbatasan internasional Australia kemungkinan akan tetap tertutup bagi warga asing tahun ini meskipun mungkin ada pengaturan perjalanan eksklusif yang disebut “gelembung perjalanan” (travel bubble) dengan negara-negara tetangganya di Pasifik Selatan.
Australia memiliki “gelembung perjalanan” satu arah dengan Selandia Baru. Di bawah pengaturan itu, orang-orang yang datang dari Selandia Baru tidak perlu dikarantina. Namun, aturan itu ditangguhkan selama 72 jam pada Senin (24/1) setelah jenis baru virus korona yang sangat menular ditemukan di Selandia Baru.
Sementara itu, kasus covid-19 di seluruh dunia, telah menembus angka 100 juta dihitung sejak awal pandemi. Pada pukul 21.30 GMT atau pada Rabu (27/1), sebanyak 100.010.798 infeksi covid-19 telah dilaporkan menurut AFP merangkum data dari berbagai otoritas kesehatan dunia. Selain itu, sedikitnya sebanyak 2.151.242 orang dinyatakan meninggal dunia karena covid-19.
Mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 berhasil pulih namun sejumlah orang mengalami gejala selama berpekan-pekan atau bahkan berbulan-bulan. Angka resmi kasus Covid-19 yang dicatat sejak pandemi pertama kali terjadi di China, akhir 2019, hanya mewakili sebagian dari angka asli infeksi di dunia. Banyak negara yang terlambat menjalankan sistem pengujian yang sistematis dan hanya menguji mereka yang menunjukkan gejala serius.
Amerika Serikat (AS), yang melewati angka kasus Covid-19 sebanyak 25 juta, akhir pekan lalu, masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. India menduduki posisi kedua dengan 10,7 juta kasus disusul Brasil dengan 8,9 juta kasus. (ATN)
Discussion about this post