ASIATODAY.ID, LONDON – Pemerintah Inggris secara bertahap melonggarkan pembatasan akibat virus corona (covid-19). Pada 1 Juni nanti, pertokoan dan ruang pamer mobil akan dibuka kembali.
Pelonggaran pembatasan ini dilakukan sejak pertengahan Mei lalu setelah adanya tren penurunan jumlah kasus infeksi per hari.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengimbau warga untuk keluar dan membelanjakan uang mereka, namun dengan berbagai aturan baru.
“Saya tentu tidak akan mencegah masyarakat untuk membelanjakan uang mereka,” kata Johnson melansir Sputnik, Selasa (26/5/2020).
“Ini adalah hari-hari awal, tetapi kami sangat berharap akan ada ‘pantulan’ kembali beberapa bulan ke depan,” imbuhnya.
Dia menambahkan jika pertokoan non-esensial lainnya, termasuk toko pakaian dan mainan akan dibuka untuk umum pada 15 Juni mendatang.
Sebelumnya, sebagai bagian dari tahap pertama pemerintah dalam melonggarkan karantina adalah dengan medesak karyawan untuk kembali bekerja. Nantinya, di akhir pelonggaran karantina, beberapa bisnis, termasuk salon, bioskop, dan pub akan dibuka kembali.
Per 26 Mei 2020, Inggris mencatat ada 262.547 kasus infeksi covid-19. Inggris hingga kini masih berada di urutan teratas kematian akibat covid-19 terbanyak di Eropa, yakni hingga 36.996 kasus. (ATN)
Discussion about this post