ASIATODAY.ID, JAKARTA – Setelah enam bulan ditutup, Yordania kembali mengaktifkan bandara internasional Queen Alia Airport.
Pembukaan kembali bandara ini ditandai dengan pendaratan pesawat Fly Jordan yang membawa 141 penumpang dari Istanbul pada Selasa (8/9/2020).
Penerbangan komersial ini tercatat yang pertama setelah negari itu menutup total seluruh bandara pada pertengahan Maret lalu akibat pandemi Covid-19.
Sebelum pembukaan kembali ini, Raja Abdullah dan Perdana Menteri Yordania, Omar al-Razzaz, sudah mengunjungi bandara tersebut untuk memantau persiapan terakhir.
“Pembukaan kembali bandara ini dilakukan setelah melewati beberapa persyaratan penting,” ujar Razzaz, dikutip AFP, Rabu (9/9/2020).
Persyaratan tersebut diantaranya ketersediaan alat pemindai suhu tubuh dan perangkat tes kesehatan lainnya.
Selain itu, bandara juga sudah menyiapkan protokol karantina bagi penumpang yang berasal dari beberapa daerah.
Untuk pekan pertama pembukaan, bandara Yordania hanya diizinkan menerima maksimal tiga penerbangan internasional setiap hari. Namun pekan depan, jadwal penerbangan internasional akan bertambah.
Pembukaan kembali bandara ini diharapkan dapat menggenjot kembali industri penerbangan Yordania yang berkaitan erat dengan pariwisata.
Pariwisata merupakan sektor penting bagi Yordania dengan lima juta turis datang tiap tahun. Sektor ini pun menyumbang 14 persen GDP dan menyerap 100 ribu tenaga kerja. (ATN)
Discussion about this post