ASIATODAY.ID, JAKARTA – Negara-negara barat mendapat sorotan tajam karena dianggap tidak fair dan menerapkan standar ganda dalam merespon konflik Rusia-Ukraina dan Israel Palestina.
Sorotan keras itu dilontarkan oleh Senator Irlandia Richard Boyd Barrett.
Barrett sendiri mengecam keras invasi Rusia ke Ukraina, namun ia mempertanyakan sikap serupa kepada invasi Israel ke Palestina.
Politisi Irlandia tersebut juga menyinggung mengenai masalah apartheid dan tindakan kemanusiaan yang masih menjadi masalah hingga sekarang ini di Israel.
“Terkait dengan laporan kejahatan dari Amnesti Internasional, yang menyatakan Israel adalah negara yang menjalankan sistem apartheid dan juga melakukan kejahatan yang bertentangan dengan kemanusiaan. Dan meminta diberlakukannya sanksi untuk menjamin agar sistem tidak manusiawi itu dihapuskan,” kata Barrett dalam tayangan video yang diunggah oleh Cordova Media.
Barrett dengan nada keras mempertanyakan sanksi yang harusnya diberikan kepada Israel yang telah melakukan penindasan terhadap Palestina selama puluhan tahun.
Dalam forum tersebut, Richard mempertanyakan kenapa tak ada yang memberikan sanksi kepada Israel seperti yang dilakukan terhadap Rusia.
“Anda tidak pernah memikirkan sanksi untuk Israel. Sanksi terhadap 5 hari serangan Putin atas kejahatannya. 70 tahun penindasan terhadap Palestina justru tidak diberi sanksi. Kata apa yang Anda gunakan? ‘Tidak akan membantu jika dijatuhi sanksi.'”
Richard pun menyerukan agar para pemimpin dunia konsisten dan tak menerapkan standar ganda terhadap negara manapun.
“Jika Anda ingin memiliki standar moral, maka itu haruslah konsisten. Jika tidak, maka itu bukanlah standar melainkan hanya olok-olokan saja,” ucapnya.
Menurutnya, tak ada yang mau mengakui Israel sebagai negara apherteid karena akan menyinggung negara pembela demokrasi.
“Menyebut negara Israel sebagai apartheid akan menyakiti sejumlah negara yang saat ini menampilkan diri mereka sebagai pembela demokrasi, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan negara lainnya yang berhubungan dengan Israel, mendukung dan menyokongnya. Ini berarti bahwa Uni Eropa, mandat moralnya telah hancur,”
Richard pun menyinggung Uni Eropa memiliki moral yang hancur karena adanya standar ganda yang diterapkan selama ini.
“Ini berarti Uni Eropa, mandat moralnya telah hancur,”.
Video berdurasi 5 menit 35 detik tersebut diunggah oleh Parlemen Irlandia ketika menanggapi isu perang Rusia-Ukraina.
Pernyataan Richard itu pun viral di media sosial dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. (ATN)
Discussion about this post