ASIATODAY.ID, WUHAN – Para tenaga media di China mulai dilanda kekhawatiran dengan wabah virus corona. Pasalnya, virus mematikan itu tidak hanya menjangkiti kalangan dewasa namun juga kini menyasar kalangan balita.
Yang terbaru, seorang bayi di China yang lahir dari seorang pasien pengidap virus corona di Wuhan telah didiagnosis positif mengidap virus mematikan itu. Hasil pemeriksaan didapat 30 jam setelah bayi dilahirkan.
Para dokter di China kini mulai khawatir infeksi itu bisa ditularkan dari ibu ke bayi mereka di dalam rahim. Berita itu muncul setelah para ahli mengklaim bahwa virus itu mungkin juga disebarkan oleh feses atau sejumlah kecil makanan yang tidak dapat diproses di perut.
Anak yang terinfeksi, yang jenis kelaminnya belum terungkap, lahir di Wuhan pada Minggu Februari. Ibunya telah dipastikan terinfeksi virus corona sebelum melahirkan.
Petugas medis memberi bayi tes 30 jam kemudian dan hasilnya ternyata positif. Bayi itu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Wuhan, yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk merawat semua anak yang terinfeksi. Pihak rumah sakit menegaskan kondisi bayi tiga hari itu stabil dan sedang diawasi dengan ketat.
“Ini mengingatkan kita untuk memperhatikan potensi rute penularan baru dari virus corona, terutama penularan vertikal dari ibu ke bayi,” ujar Dr Zeng Lingkong, Kepala Dokter dari Departemen Pengobatan Neonatal, Rumah Sakit Anak Wuhan, melansir AFP, Jumat (7/2/2020).
Bayi baru lahir ini adalah satu dari dua bayi yang diketahui terinfeksi virus corona oleh Rumah Sakit Anak Wuhan. Bayi lainnya didapati sakit setelah lahir sehat pada 13 Januari.
Pihak rumah sakit mengatakan, keluarga bayi itu menyewa seorang perawat untuk merawatnya pada 22 Januari. Tetapi perawat tersebut didiagnosis mengidap virus corona tidak lama kemudian.
Ibu bayi ditemukan terinfeksi virus corona pada 26 Januari dan bayi mulai batuk dan demam tiga hari kemudian. Anak itu didiagnosis dengan virus pada 31 Januari setelah dokter memberikan serangkaian pemeriksaan medis.
Petugas medis belum mengonfirmasi apakah bayi itu telah menangkap virus dari ibunya atau pengasuhnya.
Hingga kini, korban jiwa di China telah menyentuh angka 633 orang sebagaimana dilaporkan worldometers info, Jumat (7/2/2020) pagi.
Sedangkan angka kematian di luar China terjadi di Filipina dan Hong Kong masing-masing sebanyak 1 orang. Dengan demikian, wabah virus ini telah merenggut total 635 nyawa.
Sementara jumlah penderita yang terinfeksi mencapai 30.562 orang.
Selain di China, wabah virus mematikan ini juga telah menjalar ke 27 negara lain di Asia dan Eropa seperti di Jepang, Singapura, dan Thailand yang mencatatkan 45, 30, dan 25 kasus.
Dari total 30.840 kasus terjangkiti virus corona di seluruh dunia hingga Kamis (6/2), sebanyak 3.863 di antaranya dalam kondisi kritis. Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah menjadi 1.615 orang. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post