• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Belitung Ekspor 15 Ton Ikan Kerapu ke Hong Kong

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
July 15, 2020
in Business
2 min read
0
Ekspor Ikan Kerapu Indonesia ke Hong Kong Tembus Rp 2,9 Milyar Selama Covid-19

Ikan Kerapu Indonesia. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pengusaha budidaya ikan Kerapu di Belitung melakukan ekspor 15 ton ikan kerapu ke Hongkong, China dengan nilai ekspor mencapai USD90.000.

Ekspor dilakukan oleh CV. Sinar Mandiri dan merupakan aktivitas ekspor kerapu pertama kali di Kabupaten Belitung sejak Pandemi Covid-19.

Ekspor tersebut difasilitasi oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh, Bea dan Cukai Tanjungpandan dan Perwakilan Kantor Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Wilayah Kerja Tanjungpandan.

RelatedPosts

Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM

Sejarah Baru di Asia Tenggara, Grab Rencana IPO di AS dengan Nilai Rp579 Triliun

BUMN China Segera Bangun Smelter Tembaga di Papua Barat

UEA Siap Investasi di Industri Vaksin di Indonesia

Indonesia Gandeng Jerman Kembangkan Pesawat N219

Ikan kerapu ini bersumber dari hasil panen di Keramba Jaring Apung (KJA) yang terletak di perairan pulau RU, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

“Ini ekspor perdana di tengah pandemi covid-19 dan memang selama ini untuk ekspor berhenti sementara karena corona, dan ini mulai lagi,” kata Sahani, dalam keterangan, Rabu (15/7/2020).

Ekspor ikan kerapu ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat Belitung saat pandemi covid-19.

Sahani memastikan usaha budidaya kerapu akan menjadi program prioritas kedepan dan akan terus dikembangkan, mengingat potensi budidaya laut di Belitung sangat luar biasa.

“Karena budidaya perikanan ini juga multiplayer effect dan ini berdampak kepada nelayan kecil. Seperti pakan (makanan) ikan kerapu, itu dari nelayan kecil dan itu bukan sedikit, banyak sekali untuk satu hari. Oleh karenanya saya kira nanti Pemda akan menjadikan budidaya perikanan ini sebagai program prioritas daerah dan diharapkan mampu menopang perekonomian,” ujarnya.

Sebagai daerah kepulauan, Belitung memiliki potensi sektor perikanan yang melimpah. Pertumbuhan sektor perikanan terbilang cepat meningkat lantaran, selain pengembangan budidaya difokuskan untuk komoditas ekspor, juga karena letak geografis Belitung yang memiliki kemudahan akses dengan negara tujuan ekspor, terutama Hongkong.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menggenjot ekspor untuk komoditas unggulan budidaya, termasuk kerapu. Ia menilai, kerapu berpotensi menjadi salah satu unggulan dalam meraup devisa ekspor.

“Pertumbuhan ekonomi kita saat ini sedang tertekan sangat dalam akibat pandemi Covid-19, oleh karenanya salah satu upaya yang harus dilakukan yakni dengan menggenjot nilai ekspor. Sebagai sektor strategis berbasis pangan tentu akuakultur harus mampu berkontribusi lebih besar dalan mendorong pertumbuhan ekonomi. KKP terus berupaya melakukan pengembangan budidaya di kawasan kawasan potensial guna menggenjot produksi”, ungkap Slamet.

Slamet juga memastikan bahwa saat ini market demand untuk kerapu di negara tujuan ekspor kembali terbuka dan menunjukkan trend yang mulai meningkat.

“Negara tujuan ekspor kerapu yakni China sudah kembali membuka impor paska pandemi Covid-19. Tentu ini peluang besar bagi kita untuk mengisi kekosongan market share yang ada. Market demand yang kembali naik, juga secara langsung memicu geliat usaha budidaya kerapu di berbagai daerah. Saya kira ini yang harus kita dorong terus”, tegas Slamet. (AT Network)

Tags: ASEAN-Hong Kong China Free Trade AgreementASEAN-Hong Kong Free TradeBelitungEkspor Perikanan IndonesiaKerjasama Indonesia - Hong Kong
Previous Post

Sejumlah Negara di Asia Kembali Terapkan Lockdown

Next Post

INOVASI ENERGI HIJAU: Pertamina Siap Produksi D-100 Pertama di Indonesia

Related Posts

Auto Draft
Business

Produk dan Hasil Laut Lombok Mulai Rambah Pasar Asia

March 25, 2021
Ekspor Perikanan dari Papua Rambah Pasar ASEAN
Business

Kepiting Bakau Indonesia Rambah Pasar China, Singapura dan Jepang

March 18, 2021
Indonesia Ekspor Hasil Laut ke China, Jepang dan Singapura
Business

Indonesia Ekspor Hasil Laut ke China, Jepang dan Singapura

March 10, 2021
Indonesia Mulai Ekspor Ikan ke Malaysia Melalui Sebatik, Kalimantan Utara
Business

Indonesia Mulai Ekspor Ikan ke Malaysia Melalui Sebatik, Kalimantan Utara

March 7, 2021
Ekspor Dibawah Vietnam, Indonesia Pacu Industri Budidaya Lobster
Business

Indonesia Berambisi Kuasai 50 Persen Pasar Lobster Internasional

March 7, 2021
Cilacap Ekspor 18 Ton Udang Beku ke Jepang
Business

Cilacap Ekspor 18 Ton Udang Beku ke Jepang

March 5, 2021
Next Post
Tekan Impor, Pertamina Gandeng ITB dan Pupuk Kujang Bangun Pabrik Katalis

INOVASI ENERGI HIJAU: Pertamina Siap Produksi D-100 Pertama di Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang dan Jerman Perluas Kerja Sama Militer, Lawan Agresifitas China
  • Pemerintah RI Resmikan Tol Jakarta–Cikampek II (Elevated) Jadi Jalan Layang MBZ
  • Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM
  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.