ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di negeri Malaysia dengan banjir terparah di Selangor.
Sejumlah warga di Kabupaten Petaling dan Klang di negara bagian Selangor, bahkan tak bisa kembali ke rumah usai bekerja pada Jumat malam akibat banjir tersebut.
Jalan menuju rumah terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak pagi. Mereka pun terpaksa menginap di mobil. Di kotapraja Setia Alam di Shah Alam, jalan utama yang menghubungkan Meru ke Bukit Raja telah terendam banjir sedalam 2 hingga 3 meter sejak Jumat malam.
Banjir di Malaysia sejak Jumat malam itu menyebabkan 11.000 orang mengungsi. Banjir besar yang terjadi akibat hujan deras, menutup jalan dan mengganggu pelayaran.
Lebih dari 66.000 orang personel dikerahkan dari polisi, tentara dan pemadam kebakaran untuk membantu menyelamatkan korban banjir.
Menurut Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob, korban banjir telah dibawa ke tempat penampungan. Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret, terutama di pantai timur negara itu. Tapi hujan yang dimulai pada Jumat pagi dan berlanjut hingga Sabtu adalah yang paling buruk di negara bagian barat Selangor.
Negara bagian ini adalah wilayah terkaya dan terpadat di Malaysia, di sekitar ibu kota Kuala Lumpur.
“Agak kacau sekarang di Selangor. Di negara bagian lain persiapan bisa dilakukan lebih awal. Namun di Selangor, banjir terjadi tiba-tiba,” kata Ismail Sabri.
Ia menambahkan bahwa hampir 4.000 orang di Selangor telah dievakuasi dari rumah mereka. (CNA)
Discussion about this post