• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

BENCANA EKOLOGI: Australia Kehilangan Lebih Banyak Spesies Dibandingkan Benua Lain

by Redaksi Asiatoday
July 24, 2022
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
Bencana Kebakaran Hutan Memburuk, Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan

Satwa liar Australia terancam kebakaran hutan. Foto : mickpatfinder

ASIATODAY.ID, MELBOURNE – Negeri Australia mangalami bencana ekologis paling besar.

Pasalnya, negeri itu kehilangan lebih banyak spesies mamalia dibandingkan benua lain dan menjadi salah satu negara dengan tingkat penurunan jumlah spesies terburuk. Demikian menurut laporan lingkungan lima tahunan yang dirilis pemerintah, dikutip Minggu (24/7/2022).

Satwa liar seperti kadal ekor biru (Cryptoblepharus egeriae) diketahui kini hanya ada di penangkaran. Tikus batu sentral (Zyzomys pedunculatus) dan kalong Pulau Natal (Pteropus melanotus natalis) adalah mamalia yang dianggap paling terancam punah dalam 20 tahun ke depan, yang terutama disebabkan oleh kemunculan spesies pemangsa. Populasi pohon cendana (Santalum album) juga menurun.

RelatedPosts

Mahasiswa di Jakarta Protes Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

Indonesia Bangun Pusat Riset Pangan di Sumatera

Indonesia Bentuk BIOAct Center

Laporan itu muncul setelah Australia dilanda kekeringan, kebakaran lahan, dan banjir dalam lima tahun terakhir. Kenaikan suhu di darat dan laut, perubahan pola kebakaran dan curah hujan, kenaikan muka air laut dan asidifikasi samudra, disebut membawa dampak signifikan yang akan terus terjadi.

“Laporan Kondisi Lingkungan ini dokumen yang mengejutkan, menceritakan krisis dan penurunan kualitas lingkungan hidup Australia, dan satu dekade kelambanan dan pengabaian pemerintah,” kata Menteri Lingkungan Hidup Tanya Plibersek melalui pernyataan resmi.

Dikatakan, pemerintah sebelumnya menerima laporan itu pada akhir 2021 dan sebaliknya, pemerintahan baru Partai Buruh akan menjadikan program lingkungan hidup sebagai prioritas.

Plibersek menegaskan dirinya tidak akan menghindar dari persoalan lingkungan itu.

Jumlah spesies yang dimasukkan ke dalam daftar terancam punah atau kategori yang lebih tinggi bertambah 8 persen dari laporan sebelumnya pada 2016. Jumlahnya akan bertambah dengan cepat sebagai akibat dari kebakaran lahan yang melanda Australia pada 2019-2020.

Kebakaran lahan yang dijuluki “Black Summer” itu telah membunuh atau mengusir sekitar 1 miliar hingga 3 miliar ekor hewan dan membakar 9 persen habitat koala.

Anggaran yang diperlukan untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah diperkirakan mencapai 1,69 miliar dolar Australia (Rp17,23 triliun) per tahun, tulis laporan itu.

Disebutkan pula bahwa anggaran pemerintah sebelumnya untuk spesies terancam punah hanya 49,6 juta dolar Australia (Rp 505,55 miliar).

Suhu rata-rata di daratan Australia telah meningkat sebesar 1,4 derajat Celsius sejak awal abad ke-20.

“Permukaan air laut terus meningkat lebih cepat daripada rata-rata global dan mengancam masyarakat pesisir,” kata laporan itu.

Banyak ekosistem besar di negara itu terancam oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem, katanya. Salah satunya adalah Great Barrier Reef, yang telah mengalami pemutihan karang besar-besaran.

Laporan itu juga menyoroti ancaman asidifikasi atau pengasaman samudra yang disebabkan oleh penyerapan karbon dioksida dari udara.

Kondisi itu dinilai sudah mendekati titik kritis yang akan menyebabkan penurunan karang muda, unsur penting dalam pemulihan karang. (ATN)

Tags: AustraliaBencana EkologiSave Earth
Previous Post

IUCN Umumkan Kepunahan Spesies Paddlefish China dan Sturgeon Yangtze

Next Post

Majelis Umum PBB Dipastikan Dukung Resolusi Hak Atas Lingkungan yang Sehat

Next Post
Majelis Umum PBB Dipastikan Dukung Resolusi Hak Atas Lingkungan yang Sehat

Majelis Umum PBB Dipastikan Dukung Resolusi Hak Atas Lingkungan yang Sehat

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.