ASIATODAY.ID, JAKARTA – Warga dan wisatawan untuk sementara tidak diizinkan mendaki gunung Ciremai.
Pasalnya, seluruh jalur pendakian di gunung itu dari Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, untuk sementara ditutup karena area hutan di kawasan puncaknya terbakar sejak Rabu lalu.
“Seluruh jalur pendakian, baik dari Linggarjati, Palutungan, maupun Majalengka sementara ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuswandono melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Menurut Kuswandono, tim gabungan dari Balai TNGC, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, warga, dan Mitra Pendakian Gunung Ciremai (MPGC) Apuy sedang berada dilokasi kebakaran untuk mengevakuasi para pendaki dan melakukan pemadaman.
“BTNGC dan petugas MPGC mengevakuasi semua pendaki yang ada di jalur pendakian baik Jalur Apuy, Palutungan, dan Linggarjati,” ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Maulidin mengungkapkan, hingga saat ini pendaki Gunung Ciremai yang sudah turun berjumlah lima orang dari jalur Apuy Majalengka, tiga orang dari jalur Palutungan Kabupaten Kuningan.
“Info terbaru dari jalur Cibunar tercatat ada delapan pendaki yang sedang kami bantu proses evakuasi. Data sementara itu selanjutnya nanti akan kami kabarkan lagi,” kata dia.
Menurut laporan yang diterima, kepulan asap kebakaran di Puncak Gunung Ciremai terjadi pada Rabu (7/8/2019) pukul 13.00 WIB. Kepulan asap tersebut pertama kali terlihat dari wilayah Argalingga Kabupaten Majalengka.
Melihat peristiwa tersebut, Agus berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) dan BPBD Kabupaten Majalengka.
“Malam ini tim kembali bergerak naik untuk membantu evakuasi pendaki,” ujar dia. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post