ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah akan mengonversi surat utang PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) menjadi saham negara. Saham pemerintah pun bertambah menjadi 95,9 persen dari sebelumnya sebesar 70 persen.
Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries Sukriyanto mengatakan, utang Tuban Petro ke pemerintah mencapai Rp3,3 triliun. Meski mengkonversinya menjadi 25 persen saham, utang Tuban Petro masih tersisa Rp700 miliar.
“Masih tersisa sedikit. Itu sekitar Rp700 miliar. Utang TPI sekarang itu Rp 3,3 triliun,” katanya di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis malam (22/8/2019).
Ia menjelaskan sisa utang itu akan diangsur selama 10 tahun ke depan. Angsuran tersebut dibayarkan seiring perseroan mengembangkan produksi petrokimia. “Kalau itu jalan, itu akan sangat membantu neraca perdagangan,” jelas dia.
Konversi surat utang itu ditargetkan rampung pekan depan. Setiap kementerian terkait, katanya, sudah mengantongi persetujuan berupa draft peraturan pemerintah.
“Mereka targetkan minggu depan itu semua kementerian terkait sudah akan paraf,” katanya.
Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata menambahkan saham pemerintah di Tuban Petro saat ini baru 70 persen. Dengan konversi utang, pemerintah akan memiliki hampir dari seluruh saham di perusahaan petrokimia itu.
“Pemerintah sudah memiliki 70 persen tapi dengan konversi utang pokok tadi saham pemerintah akan bertambah banyak,” ujarnya. (AT Network).
,’;\;\’\’
Discussion about this post