ASIATODAY.ID, SAN FRANCISCO – Boeing telah memulai kembali produksi 737 Max di pabrik perusahaan Renton di negara bagian Washington, Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataannya, Boeing juga mengonfirmasi bahwa program 737 Max secara bertahap akan meningkatkan produksi tahun ini.
Melansir Xinhua, Kamis (28/5/2020), program 737 Max dimulai dengan membangun pesawat terbang berkecepatan rendah dan fokus pada peningkatan keselamatan di tempat kerja dan kualitas produk.
“Kami telah melakukan perjalanan berkelanjutan untuk mengembangkan sistem produksi kami,” kata Wakil Presiden dan Manajer Umum Program Boeing 737 Max, Walt Odisho.
“Inisiatif ini adalah langkah selanjutnya dalam menciptakan lingkungan yang optimal untuk 737 Max,” tambahnya.
Selama penghentian sementara produksi pada Januari 2020, mekanik dan insinyur berkolaborasi untuk memperbaiki dan menstandarisasi paket kerja di setiap posisi. Proses baru akan memastikan bahwa karyawan memiliki segala yang mereka butuhkan untuk membangun pesawat.
“Langkah-langkah yang kami ambil di pabrik akan membantu mendorong tujuan kami dengan kualitas 100 persen bagi pelanggan, sambil mendukung komitmen berkelanjutan kami terhadap keselamatan di tempat kerja,” kata Wakil Presiden 737 Manufacturing, Scott Stocker.
Perusahaan sebelumnya menghentikan produksi 737 Max pada Januari 2020 karena didorong oleh sejumlah faktor, termasuk perpanjangan proses sertifikasi regulator AS di 2020, serta ketidakpastian tentang waktu dan kondisi pengembalian untuk melayani pesawat 737 Max.
Lebih dari 800 jet telah mendarat di seluruh dunia sejak pertengahan Maret 2019 setelah peneliti menemukan perangkat lunak kontrol penerbangan 737 Max cacat sehingga bertanggung jawab atas kecelakaan dua jet Max di Indonesia dan Ethiopia. (ATN)
Discussion about this post