ASIATODAY.ID, SAN FRANCISCO – Boeing Company pada Rabu (25/1/2023) melaporkan pendapatan sebesar US$20 miliar (1 dolar AS = Rp14.930) untuk kuartal keempat (Q4) 2022, naik 35 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Pendapatan setahun penuh perusahaan tersebut pada 2022 tercatat US$66,6 miliar, naik 7 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan nilai kerugian per saham generally accepted accounting principles (GAAP) tercatat US$1,06 untuk kuartal tersebut, dan US$8,30 untuk setahun penuh.
Boeing melaporkan kerugian bersih sebesar US$663 juta untuk kuartal tersebut dan sekitar US$5,1 miliar untuk setahun penuh.
Perusahaan itu menghasilkan arus kas operasional (operating cash flow) sebesar US$3,5 miliar pada kuartal keempat, serta arus kas operasional US$3,5 miliar dan arus kas bebas (non-GAAP) US$2,3 miliar untuk setahun penuh pada 2022.
Pendapatan kuartal keempat pesawat komersial Boeing meningkat sebesar 94 persen (yoy) menjadi US$9,2 miliar, yang didorong oleh jumlah pengiriman yang lebih tinggi untuk 737 dan 787 serta sebagian diimbangi oleh pertimbangan pelanggan untuk 787.
Selama kuartal tersebut, Boeing mengirimkan 152 unit pesawat komersial, naik 54 persen (yoy), dan mendapatkan pesanan bersih 376 unit pesawat.
Selama setahun penuh, Boeing mengirimkan 480 unit pesawat komersial, meningkat 41 persen dibandingkan pada 2021. Perusahaan itu membukukan 808 pesanan bersih pada 2022.
Program 737 menstabilkan tingkat produksi di angka 31 unit per bulan dengan rencana untuk meningkatkan produksi menjadi sekitar 50 unit per bulan dalam jangka waktu 2025-2026.
Selain itu, program 787 berlanjut dengan tingkat produksi yang rendah dengan rencana peningkatan produksi menjadi lima unit per bulan pada akhir 2023 dan 10 unit per bulan dalam jangka waktu 2025-2026, ungkap perusahaan itu.
Dalam program Pertahanan, Luar Angkasa, dan Keamanan Boeing, total 45 unit pesawat dan tiga satelit telah dikirimkan pada kuartal keempat. Pendapatan perusahaan itu meningkat menjadi US$6,2 miliar, naik 5 persen (yoy). Pendapatan setahun penuh mencapai US$23,2 miliar, turun 13 persen dari 2021.
Pendapatan kuartal keempat Layanan Global Boeing meningkat sebesar 6 persen (yoy) menjadi US$4,6 miliar, sementara pendapatan setahun penuh mencapai US$17,6 miliar.
“Kami mencatatkan kuartal keempat yang solid, dan 2022 terbukti menjadi tahun yang penting dalam pemulihan kami,” kata Presiden sekaligus CEO Boeing Dave Calhoun, dilansir Xinhua.
Boeing tetap berfokus untuk mendorong stabilitas dalam operasional dan dalam rantai pasokannya guna memenuhi komitmen mereka pada 2023 dan seterusnya, ujar Calhoun. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post