• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

British Petroleum dan Petronas Diminta Mulai Eksplorasi Migas Indonesia

by Redaksi Asiatoday
June 20, 2022
in Business
2 min read
0
Invasi Rusia ke Ukraina Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia dan ICP

Industri Hulu Minyak dan Gas (Migas) Indonesia. Dok SKK Migas

ASIATODAY.ID, JAKARTA – British Petroleum (BP) dan Petronas diminta segera membuat rencana kerja pascapenandatanganan kontrak kerja sama Wilayah Kerja Agung I, Wilayah Kerja Agung II, dan Wilayah Kerja North Ketapang.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Migas Dwi Soetjipto mengatakan, rencana kerja tersebut untuk memastikan agar kegiatan eksplorasi segera dilakukan.

Wilayah Kerja Agung I, Agung II, dan North Ketapang ini belum tereksplorasi namun mempunyai potensi sumber daya migas yang menjanjikan dekat dengan wilayah yang sedang dalam proses interkoneksi pipa gas yang akan menghubungkan wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yang kaya akan gas dengan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas.

RelatedPosts

Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan

Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci

Investasi US$1,46 Miliar, EVE Mulai Bangun Basis Produksi Baterai di China

“Kami menyambut baik telah ditandatanganinya kontrak kerja sama dengan BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung I dengan luas 6.656 kilometer persegi, BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung II dengan luas 7.970 kilometer persegi dan Petronas North Ketapang Sdn. Bhd untuk wilayah kerja North Ketapang dengan luas 3.121 kilometer persegi. Kami akan segera melakukan koordinasi dengan mereka untuk mulai mendiskusikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar wilayah kerja tersebut dapat segera dieksplorasi,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Dwi menyampaikan SKK Migas menyambut terbuka dan siap memberikan dukungan yang dibutuhkan agar wilayah kerja yang berada di daerah yang potensial tersebut dapat segera dilakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dan gas yang baru.

“Melihat kemampuan dan pengalaman dari BP dan Petronas yang merupakan international oil company (OIC) dan memiliki wilayah kerja serta produksi migas yang terus bertumbuh serta melihat lapangan yang sudah berproduksi di Indonesia, kami percaya mereka akan melakukan investasi secara berkelanjutan memenuhi komitmen kerja pasti yang sudah ditetapkan di wilayah kerja tersebut,” ujar Dwi.

Dwi juga menambahkan, wilayah kerja North Ketapang, Agung I dan Agung II berdekatan dengan wilayah kerja yang sudah ditemukan cadangan migas, sehingga peluang keberhasilan di wilayah kerja tersebut cukup besar.

SKK Migas akan segera mendorong eksplorasi untuk menemukan cadangan migas.

“Kebutuhan gas yang meningkat ditunjang infrastruktur yang memadai, serta perkiraan harga minyak dan gas akan tetap pada posisi tinggi dalam waktu yang cukup lama, maka akan meningkatkan keekonomian proyek hulu migas di sekitar wilayah kerja di area tersebut. SKK Migas tentu tidak akan menunggu, tetapi akan melakukan jemput bola, dengan aktif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KKKS yang hari ini menandatangani kontrak kerja sama ini agar investasi dapat segera terealisasi,” imbuh Dwi.

Seperti diketahui, komitmen kerja pasti untuk wilayah kerja Agung I, Agung II dan North Ketapang secara keseluruhan berjumlah USD12,14 juta yang mencakup survei seismik 2D mencapai 4.000 km, survei seismik 3D 300 kilometer persegi, serta signature bonus sebesar USD700 ribu. (ATN)

Tags: British PetroleumPetronasSKK Migas
Previous Post

Indonesia Hasilkan Limbah Pangan 48 Juta Ton, Kerugian Ekonomi Rp551 Triliun

Next Post

Krisis Keuangan, Badan Pangan PBB Pangkas Jatah Makan Pengungsi

Next Post
Cegah Kelaparan akibat Covid-19, PBB Jaga Bantuan Pangan untuk Afrika

Krisis Keuangan, Badan Pangan PBB Pangkas Jatah Makan Pengungsi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.