• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Cadangan Migas Siap Produksi Ditemukan di Laut Natuna, Perbatasan Indonesia-Vietnam

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 30, 2021
in Business
2 min read
0
Cadangan Migas Siap Produksi Ditemukan di Laut Natuna, Perbatasan Indonesia-Vietnam

Blok migas di laut Natuna yang terletak di perbatasan antara Indonesia-Malaysia dan Vietnam. Dok Premier Oil

2.6k
SHARES
2.6k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama kontraktor kontrak kerja sama Premier Oil Tuna B.V. berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja (WK) Tuna yang terletak di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia-Vietnam.

Temuan cadangan itu diperoleh melalui pengeboran dua sumur delineasi Singa Laut (SL)-2 dan Kuda Laut (KL)-2.

“Pada 2014 lalu Premier Oil melakukan pengeboran sumur eksplorasi dengan dua kaki yang menyasar pada potensi hidrokarbon di struktur SL-1 dan struktur KL-1. Kedua sumur itu menemukan potensi minyak dan gas dari Formasi Gabus, Arang, dan Lower Terumbu,” jelas Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara melalui keterangan resmi, Selasa (30/11/2021).

RelatedPosts

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Paling Aktif di ASEAN

Ekspansi Bisnis, Pos Indonesia Terjun ke Industri Tambang Nikel

Dunia Krisis Gandum, Indonesia Fokus Hilirisasi Sorgum

China Mulai Kirim 11 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Indonesia

Kolaborasi Aramco-Sinopec, Perkuat BRI China dan Visi 2030 Arab Saudi

Potensi hidrokarbon dari struktur SL dan KL tersebut kemudian dikonfirmasi kembali dengan melakukan pengeboran dua sumur delineasi SL-2 dan KL-2 pada 2021.

Menurut Benny, sejak awal SKK Migas telah mengategorikan kedua sumur tersebut ke dalam sumur kunci 2021.

Saat ini, SKK Migas dan Premier Oil Tuna B.V. tengah melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat menghitung secara terukur besaran cadangan hidrokarbon di struktur SL dan KL.

“Evaluasi penentuan status eksplorasi dan studi-studi pendukung usulan plan of development akan mulai didiskusikan selambatnya awal Januari 2022,” jelasnya.

Temuan cadangan di struktur SL dan KL itu sangat berpotensi menjadi temuan migas ekonomis pertama yang dapat berproduksi di Cekungan Natuna Timur.

Tajak Sumur SL-2 dilaksanakan pada 3 Juli 2021 dengan target batupasir Formasi Gabus. Sumur itu berhasil mengalirkan sejumlah gas dan kondensat yang cukup signifikan dari 1 interval DST.

Sumur SL-2 selesai beroperasi pada 7 September 2021, dan kemudian berpindah ke lokasi struktur KL untuk melakukan pengeboran sumur KL-2.

Sumur KL-2 sendiri ditajak pada 10 September 2021 dengan target Formasi Lower Terumbu. Sumur itu berhasil mengalirkan sejumlah minyak, gas, dan kondensat yang cukup signifikan dari 2 interval DST. Sumur tersebut dapat diselesaikan pada 18 November 2021.

Selain mengelola WK Tuna, saat ini Premier Oil juga mengelola tiga WK eksplorasi lainnya, yakni Andaman I dan South Andaman sebagai non-operator partner, serta Andaman II sebagai operator. Premier Oil juga memiliki 1 WK yang telah berproduksi, yaitu Natuna Sea Block A.

“Kami mengapresiasi langkah Premier Oil yang tetap melakukan investasi untuk kegiatan eksplorasi di Indonesia. Selama periode 2019–2021 Premier Oil telah melakukan akuisisi seismik 3D di WK Andaman II dan pengeboran sumur eksplorasi di WK Tuna. Tahun depan, mereka juga berencana untuk melakukan setidaknya satu pengeboran eksplorasi deepwater frontier di WK Andaman II,” tandasnya. (ATN)

Tags: Blok NatunaMigas IndonesiaPremier OilSKK Migas
Previous Post

Uganda Bantah Bandaranya Diambil Alih China Karena Utang Rp2,8 Triliun

Next Post

Jerman Siapkan Rp28 Triliun Percepat Transisi Energi Hijau di Indonesia

Related Posts

Indonesia Menyimpan Kekayaan Migas Terbesar Dunia di Blok Andaman
Business

Indonesia Menyimpan Kekayaan Migas Terbesar Dunia di Blok Andaman

July 21, 2022
Invasi Rusia ke Ukraina Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia dan ICP
Business

British Petroleum dan Petronas Diminta Mulai Eksplorasi Migas Indonesia

June 20, 2022
Perusahaan Minyak Kuwait Temukan Cadangan Migas Baru di Laut Natuna
Business

Perusahaan Minyak Kuwait Temukan Cadangan Migas Baru di Laut Natuna

February 11, 2022
Investasi Rp18,9 Triliun, SKK Migas Targetkan 12 Proyek Beroperasi Tahun Ini
Business

Investasi Rp18,9 Triliun, SKK Migas Targetkan 12 Proyek Beroperasi Tahun Ini

January 31, 2022
Ekonomi Global Mulai Pulih, ICP Mei Naik ke USD65,49 per Barel
Business

Indonesia Butuh Investasi USD13,2 Miliar Kembangkan Hulu Migas

January 17, 2022
Perusahaan Migas Rusia Temukan Benda Mirip Tank Mengapung di Laut Natuna
News

Perusahaan Migas Rusia Temukan Benda Mirip Tank Mengapung di Laut Natuna

December 21, 2021
Next Post
Jerman Siapkan Rp28 Triliun Percepat Transisi Energi Hijau di Indonesia

Jerman Siapkan Rp28 Triliun Percepat Transisi Energi Hijau di Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan
  • Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal
  • Hungaria dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi dan Talenta Digital
  • 10 Perusahaan Korea Selatan Komitmen Investasi Rp100,69 Triliun di Indonesia
  • Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian