ASIATODAY.ID, BEIJING – China marah besar atas aksi Amerika Serikat (AS) yang merangkul India untuk melawan mereka. Secara spesifik, Beijing mengecam Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang terus menyuarakan retorika bahwa ‘China adalah ancaman.’
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengecam Pompeo yang terus memainkan narasi di kawasan Asia Pasifik dan global, untuk menjadikan Negeri Tirai Bambu sebagai ancaman bagi semua negara.
“Kami mendesak Pompeo untuk tidak menggunakan mentalitas Perang Dingin, dan berhenti mengatakan China adalah ancaman,” kata Wang, dilansir dari Russia Today, Rabu (28/10/2020).
Pompeo melakukan kunjungan ke India sejak Senin, 26 Oktober 2020 kemarin. Pada Selasa kemarin, ia bersama Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dan Menhan India Rajnath Singh menandatangani Perjanjian Pertukaran dan Kerja Sama Dasar (BECA) untuk memungkinkan berbagi informasi geo-spasial yang lebih besar.
Pompeo juga mengatakan India dan Amerika Serikat akan menjadi ‘kekuatan ganda’ jika bersama sama melawan agresi China.
“Yang menjadi jelas sekarang ini adalah adanya pertempuran, dan pertempuran itu antara kebebasan dan otoritarianisme. India, sama seperti Amerika Serikat memilih demokrasi dan kebebasan serta kedaulatan,” kata Pompeo.
“Semua itu adalah hal yang sangat dipedulikan rakyat India,” imbuhnya.
Selain ke India, Pompeo juga akan melakukan kunjungan ke Sri Lanka, Maladewa dan Indonesia. Kedatangannya dilakukan di tengah meningkatnya aktivitas Beijing di kawasan tersebut.
Rencananya, Pompeo akan berkunjung ke Indonesia dan menemui Menlu Retno Marsudi pada Kamis besok, 29 Oktober 2020. (ATN)
Discussion about this post