ASIATODAY.ID, BEIJING – China menyalahkan dan menuduh Amerika Serikat (AS) telah menciptakan ketegangan yang menyebabkan serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Beijing juga menyerukan masyarakat internasional untuk menghindari “kepanikan” atas situasi tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan pertanyaan kuncinya adalah peran yang dimainkan oleh Amerika, yang dia sebut sebagai “penyebab utama ketegangan saat ini.”
“Jika seseorang terus menuangkan ‘minyak ke api’ sambil menuduh orang lain tidak melakukan yang terbaik untuk memadamkan api, perilaku seperti itu jelas tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral. China menolak tindakan apa pun yang memicu perang,” kata dia saat konferensi pers dikutip dari RT, Jumat (24/2/2022).
Chunying menuduh AS munafik, menanyakan apakah Washington telah menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Irak dan Afghanistan.
Di sana, Chunying mengatakan AS telah “dengan sengaja membunuh orang-orang yang tidak bersalah.”
Dia meminta AS untuk menanggapi pertanyaan ini dengan serius dan tanpa meninggalkan standar ganda.
Menggambarkan peristiwa yang sedang berlangsung sebagai situasi kompleks, Chunying menegaskan bahwa Beijing tidak memberikan dukungan militer ke Rusia. Dia mengatakan China tidak “melompat ke kesimpulan apa pun” atas situasi tersebut.
Chunying meminta semua pihak untuk bekerja untuk perdamaian alih-alih meningkatkan ketegangan atau “memicu kepanikan.
Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan militer ke Ukraina pada hari Kamis, yang katanya ditujukan untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” negara itu.
Dia menuduh Barat membanjiri Ukraina dengan persenjataan canggih dan meningkatkan kehadiran NATO di negara itu.
Putin beralasan bahwa “operasi khusus” Rusia diperlukan untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, yang telah diakui Moskwa sebagai negara berdaulat.
Tindakan militer Rusia telah memicu kecaman internasional dan ancaman sanksi baru berskala besar.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada hari Kamis bahwa Kiev telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Moskwa. (ATN)
Discussion about this post