ASIATODAY.ID, BARBADOS – Bencana Iklim global telah menjadi keprihatinan berbagai kalangan di dunia, termasuk penyanyi Rihanna.
Melalui lembaganya Clara Lionel Foundation, ia mendonorkan dana USD15 juta atau sekitar Rp 215 miliar untuk keadilan iklim pada Selasa (25/1/2022).
Sumbangan itu mendukung keyakinan Rihanna bahwa perubahan iklim adalah masalah keadilan sosial.
Donasi tersebut ditujukan kepada 18 organisasi keadilan iklim yang bekerja di tujuh negara Karibia dan Amerika Serikat. Beberapa organisasi yang dimaksud termasuk Aliansi Keadilan Iklim, Jaringan Lingkungan Adat, dan Gerakan untuk Kehidupan Hitam.
“Bencana iklim, yang meningkat dalam frekuensi dan intensitas, tidak berdampak sama pada semua komunitas, dengan komunitas kulit berwarna dan negara kepulauan menghadapi beban perubahan iklim,” kata Rihanna, yang berasal dari pulau Barbados di Karibia timur, dikutip dari AP.
Menurut Rihanna, perbedaan adalah alasan yayasannya, yang dinamai menurut nama sang kakek-nenek, memprioritaskan ketahanan iklim dan pekerjaan keadilan iklim.
Hibah, yang dibuat dalam kemitraan dengan prakarsa filantropi #StartSmall, salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey, difokuskan pada kelompok komunitas yang berada pada risiko terbesar.
“Para penyandang dana harus membangun kemitraan dengan organisasi akar rumput, mengakui pemahaman mendalam mereka tentang apa yang diperlukan untuk mencapai keadilan iklim di komunitas mereka sendiri,” tambah Justine Lucas, Direktur Eksekutif Clara Lionel Foundation. (ATN)
Discussion about this post