ASIATODAY.ID, BEIJING – Hingga hari ini, Rabu (12/2/2020), jumlah korban tewas akibat serangan virus corona (Covid-19) telah mencapai 1.112. Dari total tersebut, 1.110 terjadi di China, dan dua sisanya di Filipina dan Hong Kong.
Melansir AFP, Komisi Kesehatan China juga mengonfirmasi tambahan 1.638 kasus infeksi corona di Hubei, provinsi munculnya virus tersebut pada akhir Desember. Dengan tambahan kasus tersebut, total penderita wabah ini telah mencapai 44.200 di seantero China.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meski 99 kasusnya terjadi di China, virus corona sudah “merupakan ancaman bagi seluruh dunia.”
Karena itu, ia mendorong semua negara berbagi data terkait corona untuk membantu WHO meneliti lebih lanjut virus tersebut.
Pemerintah China sehari sebelumnya memecat dua pejabat kesehatan paling senior di Hubei. Keduanya dinilai tidak becus dalam menanggulangi wabah, terutama terkait terlambatnya penerapan kebijakan larangan bepergian.
Zhang Jin, Ketua Partai Komunis untuk Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, didepak dari jabatannya. Direktur komisi tersebut, Liu Yingzi, juga telah disingkirkan.
Pejabat lokal China terus mendapat tekanan atas penanganan wabah corona, terutama usai kematian seorang dokter di Wuhan, ibu kota dari provinsi Hubei. Dokter itu pernah ditangkap aparat keamanan usai berusaha memperingatkan pemerintah akan adanya ancaman varian baru virus corona.
Sampai saat ini Wuhan dan area sekitarnya di Hubei masih ditutup rapat. Sekretaris Partai Komunis China Ma Guaoqiang mengakui pekan lalu bahwa para pejabat lokal di Hubei memperburuk wabah corona karena terlambat menerapkan larangan bepergian. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post