ASIATODAY.ID, JEDDAH – Untuk membendung penyebaran wabah coronavirus (Covid-19), Arab Saudi gencar melakukan tes massal sejak dua pekan terakhir.
Hasilnya, lebih dari satu juta orang di negeri itu telah mendapat manfaat dari pengujian tersebut. Demikian diungkapkan juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Senin.
Kunjungan lapangan dilakukan untuk menegakkan kendali atas penyebaran virus di Kerajaan, di mana ada total 18.811 kasus.
Dari 1.289 kasus baru yang dicatat pada Senin, 16 persen adalah warga Arab Saudi dan 84 persen dialami ekspatriat. Ada 16.136 kasus aktif, 117 di antaranya dalam perawatan kritis. Pada peluncuran pengujian massal membantu mendeteksi 400 kasus awal April.
“Lebih dari satu juta orang telah mendapat manfaat dari pengujian massal yang dilakukan, apakah itu melalui tes medis atau evaluasi medis dan pengujian aktif,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly.
“Langkah itu telah membantu mendeteksi daerah-daerah tertentu yang mungkin memiliki jumlah kasus yang tinggi, dan ini ditargetkan melalui pengujian massal tergantung pada apakah mereka dinyatakan positif atau tidak,” jelasnya dilansir dari Arab News, Selasa (28/4/2020).
Al-Aly mengatakan, 174 kasus baru yang dipulihkan, sehingga jumlah total pemulihan menjadi 2.531. Sementara lima kematian baru telah dilaporkan, sehingga menambah jumlah korban menjadi 144.
Dua orang warga Arab Saudi, seorang wanita dan pria di Mekkah, dan tiga ekspatriat berusia antara 43 hingga 82 meninggal. Mereka semua menderita penyakit kronis.
Al-Aly juga mengingatkan orang untuk terus mengikuti peraturan dengan menjaga kebersihan tangan, berlatih menjaga jarak sosial, dan untuk tetap berada di dalam rumah.
Dia memperingatkan agar tidak mempercayai apa pun yang bersumber dari kementerian tetapi tidak muncul di platform resmi mana pun, mengingatkan orang bahwa sesuatu yang resmi akan diumumkan di sana dan tidak melalui kelompok WhatsApp atau melalui pihak ketiga. (ATN)
Discussion about this post