ASIATODAY.ID, SEOUL – Aktivitas sekolah di Korea Selatan (Korsel) mulai aktif kembali pada Rabu ketika negeri itu sedang bersiap menghadapi fase new normal dari pandemi coronavirus (Covid-19) .
Dalam peringatan bahwa kembali ke keadaan normal tidak akan mudah, siswa di beberapa sekolah di dekat Seoul dengan cepat diminta untuk pergi dan kembali ke rumah setelah dua siswa ditemukan terjangkit virus.
Otoritas kesehatan Korsel pada Rabu melaporkan 32 kasus baru selama periode 24 jam, pertama kali lompatan harian di atas 30 dalam lebih dari sepekan.
Ratusan ribu siswa senior sekolah menengah atas memasuki sekolah mereka setelah suhu mereka diperiksa dan menggosok tangan dengan pembersih pada Rabu pagi. Siswa dan guru diharuskan mengenakan masker di ruang kelas, dan beberapa sekolah memasang partisi plastik di meja masing-masing siswa, menurut Departemen Pendidikan Korsel.
Siswa tingkat bawah akan kembali ke sekolah dalam langkah bertahap pada 8 Juni. Tahun ajaran baru Korsel seharusnya dimulai pada awal Maret, tetapi ditunda beberapa kali karena kekhawatiran tentang penyebaran virus corona. Sekitar 5,4 juta siswa di Korsel kemudian mengambil kelas secara daring.
Di Kyungbock High Seoul, Seoul, Cho Hee-yeon, kepala bagian pendidikan di ibu kota, menggunakan termometer telinga digital untuk memeriksa suhu siswa di gerbang utama. Sementara pejabat lain mengucurkan cairan pembersih di tangan siswa tersebut. Tanda-tanda yang bertuliskan “Tidak ada orang luar yang diizinkan masuk ke sekolah” ditegakkan.
“Saya di sini untuk melihat siswa kembali ke sekolah sambil berdoa agar tidak ada pasien virus korona di antara siswa kami di 2.200 sekolah di Seoul,” Cho Hee-yeon, pengawas pendidikan terkemuka Seoul, melansir TIME, Rabu (20/5/2020).
Siswa di 66 sekolah di Incheon, sebelah barat Seoul, harus pergi setelah dua siswa di salah satu sekolah dinyatakan positif terkena virus pada Rabu.
Kedua siswa tidak bersekolah pada Rabu, tetapi pihak berwenang memutuskan untuk sementara waktu menutup semua sekolah di lingkungan mereka karena siswa di sana mungkin telah berhubungan dengan dua siswa yang terinfeksi sebelumnya, menurut Kantor Pendidikan Kota Metropolitan Incheon.
Korsel melonggarkan banyak aturan jarak sosialnya pada awal Mei. Tetapi dengan cepat terlihat lonjakan kecil namun tiba-tiba dalam infeksi baru terkait dengan kelab malam di Seoul. Wabah terbaru itu telah berada dalam tren menurun hingga Selasa.
Negara ini telah mengkonfirmasi lebih dari 11.110 kasus virus corona, termasuk 263 kematian. Sementara 10.066 pasien sembuh menurut data Universitas Johns Hopkins, Rabu 20 Mei 2020. (ATN)
Discussion about this post