ASIATODAY.ID, WUHAN – Pemerintah China bergerak cepat membangun sebuah rumah sakit baru hanya dalam kurun waktu 10 hari.
Rumah sakit pengobatan pasien virus corona ini dibuka di Wuhan, China mulai Senin 3 Februari 2020. Pembukaan rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur ini dilakukan saat jumlah kematian akibat virus corona tipe Novel Coronavirus (2019-nCoV) mencapai 362, dengan total infeksi 17.205.
Wuhan merupakan sebuah kota di provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona nCoV sejak akhir Desember 2019.
Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan ini dilengkapi sejumlah peralatan medis beserta sistem ventilasi tercanggih. Rumah sakit kedua dengan 1.500 tempat tidur masih dalam proses pembangunan, dan juga dijadwalkan dibuka dalam waktu dekat.
Melansir Sky News, Selasa (4/2/2020), pakar epidemi China Zhong Nanshan, yang berperan penting dalam penanggulangan wabah SARS pada 2002-2003, mengatakan kepada saluran televisi CCTV bahwa rumah sakit baru dengan tambahan tempat tidur diperlukan dalam menghentikan wabah virus corona.
Ia menyebut bahwa dengan banyaknya jumlah tempat tidur, maka pasien yang terjangkit corona dapat dirawat di rumah sakit, bukan dipulangkan.
Sekitar 1.400 staf medis militer akan merawat pasien di Huoshenshan, yang dapat diartikan sebagai “Gunung Dewa Api.”
Virus corona telah menyebar ke sedikitnya 25 negara, dengan total infeksi berkisar 150 orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kematian perdana virus corona di luar China, yakni di Filipina, pada Minggu 2 Februari.
Pasien yang meninggal di Filipina adalah seorang pria berumur 44 tahun asal China. Ia diketahui tiba di Filipina setelah sempat mengunjungi Wuhan. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post