ASIATODAY.ID, JAKARTA – Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya merespons pencurian data yang terjadi di Tokopedia.
Ia pun mengirimkan surat kepada seluruh pengguna e-commers itu.
William mengatakan bisnis Tokopedia merupakan bisnis kepercayaan. Selama 11 tahun, Tokopedia sudah beroperasi dan selalu memperhatikan sistem keamanan. Dan mengenai pencurian data yang terjadi pada 2 Mei 2020 pihaknya mengklaim sudah melakukan berbagai upaya perbaikan sistem keamanan.
“Pada 2 Mei 2020, kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia. Selain pemberitahuan yang telah kami informasikan sebelumnya, kami ingin memberikan informasi terbaru terkait langkah-langkah yang telah kami ambil hingga saat ini untuk mengatasi kejadian tersebut,” kata William melalui pesannya, Selasa (12/5/2020).
William mengungkapkan, pihaknya langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.
“Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah,” terangnya.
Kemudian Tokopedia juga telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi.
“Kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia,” tuturnya.
Menurut Wiliiam, pengguna merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan tambahan Tokopedia mengajak seluruh pengguna mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi.
Adapun langkah-langkah yang dimaksud Wiliiam seperti memastikan selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.
“Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post