ASIATODAY.ID, MANILA – Badai Topan Kammuri menewaskan dua orang di Filipina. Topan ini menghancurkan atap-atap rumah, bahkan sampai menghentikan Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) yang tengah dihelat di sana.
Dilansir dari CNA, Rabu (4/12/ 2019), badai itu telah memporak-porandakan Manila. Dilaporkan salah satu korban tewas, seorang pria 33 tahun, tewas tersengat listrik saat memperbaiki atapnya.
Ramalan cuaca mengatakan Kammuri telah melemah tetapi tetap kuat. Angin kuat hingga 150 kilometer per jam, dan hembusan maksimum 205 kilometer per jam.
“Kami masih menaksir kerusakan tetapi tampaknya parah,” kata Luisito Mendoza, seorang petugas penyelamat.
“Ada satu tempat di mana ketinggian air mencapai atap, personel kami sendiri terkena pecahan kaca akibat badai,” imbuhnya.
Mendoza menambahkan, banyak pohon dan tiang listrik tumbang oleh angin. Tak hanya itu, angin kencang menyebabkan Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila ditutup.
Tidak jelas kapan penerbangan akan dilanjutkan, tetapi pihak berwenang memberikan perkiraan pukul 11.00 malam waktu setempat. Hampir 500 penerbangan dibatalkan, dan para pejabat memperingatkan para penumpang untuk tidak datang ke bandara.
Filipina dihantam oleh rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun. Badai menewaskan ratusan orang dan menempatkan orang di daerah rawan bencana dalam kemiskinan.
Dalam catatan, topan paling mematikan di negara itu adalah Topan Haiyan, yang menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang pada 2013 silam. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post