ASIATODAY.ID, JAKARTA – Dubai akan mengizinkan pembukaan kembali penuh mal dan bisnis swasta mulai pada Rabu (3/6/2020), setelah pusat bisnis Uni Emirat Arab (UEA) yang berkilau mulai mengurangi pembatasan bulan lalu.
Melansir Middleeast, beberapa bisnis eceran dan grosir dibuka kembali pada bulan Mei, tergantung pada operasi sterilisasi dan jarak sosial, bersama dengan bioskop, gimnasium, gelanggang es, dan lereng ski dalam ruang.
Ekonomi Dubai, yang sangat bergantung pada ritel, pariwisata, dan keramahtamahan, telah menderita dari pembatasan perjalanan karena penyebaran wabah covid-19.
Maskapai Emirates yang berbasis di Dubai, yang terbang ke 157 tujuan di 83 negara sebelum pandemi, melakukan penerbangan penumpang pada bulan Maret dan sejak itu mengoperasikan beberapa layanan terbatas.
Presiden Emirates, Tim Clark, mengatakan pada Senin bahwa dibutuhkan waktu hingga empat tahun untuk melanjutkan penerbangan ke seluruh jaringannya.
Bank of America mengatakan dalam sebuah catatan penelitian Dubai dapat melihat resesi sekitar 5,5 persen pada tahun 2020 karena pendapatan diperkirakan akan turun sejalan dengan pola krisis 2009. (ATN)
Discussion about this post