ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Agustus hanya sebesar US$ 14,28 miliar. Angka ini mengalami penurunan 7,60% dibandingkan bulan sebelumnya atau 9,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Nilai ekspor Agustus 2019 ini kalau dibandingkan Juli 2019 ada penurunan 7,60% dan bisa diketahui penurunan ekspor terjadi karena ada penurunan ekspor migas 45,48%,” ujar Kepala BPS Suhariyanto melalui siaran pers, Senin (16/9/2019).
Penurunan ekspor terbesar terjadi pada sektor migas secara bulanan dengan persentase 45,48% sedangkan secara tahunan 38,52% dengan nilai US$ 880 juta. Kemudian untuk kelompok industri pengolahan juga turun 2,40% secara bulanan dan 4,62% secara tahunan dengan nilai US$ 11,24 miliar.
Selanjutnya, kelompok pertambangan dan lainnya turun 9,46% secara bulanan dan 22,45% secara tahunan dengan nilai US$ 1,82 miliar. Hanya sektor pertanian yang positif tumbuh 7,70% secara bulanan dan 12% tahunan dengan nilai US$ 340 juta.
“Namun kontribusi ekspor pertanian baru sebesar 2,37%,” ujarnya.
Secara kumulatif atau sepanjang tahun ini, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 110,07 miliar. Angka ini juga mengalami penurunan 8,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebagai informasi, pada Juni ekspor Indonesia tercatat turun 8,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 11,78 miliar. Sementara di Juli 2019 ekspor Indonesia turun 5,12% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 15,45 miliar. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post