ASIATODAY.ID, JAKARTA – Ekspor Sepatu olahraga dari Indonesia menunjukkan eksistensi yang signifikan di pasar Uni Eropa dan Asia.
Mengutip keterangan Kementerian BUMN, Minggu (25/8/2019), secara kwalitas, produk asal Indonesia diakui sehingga permintaan dari negara lain meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data BPS 2019, permintaan sepatu olahraga naik tiap tahunnya mulai 2014 hingga 2018.
Untuk negara tujuan, Amerika Serikat berada di urutan terdepan dengan nilai USD842,7 juta disusul Belgia dengan USD355,3 juta, Tiongkok dengan USD297,8 juta, Jerman dengan USD188 juta, dan Jepang dengan USD186,5 juta.
Sementara itu, laporan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyebutkan ekspor industri sepatu Indonesia menembus angka US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 70 triliun (kurs Rp 14.000/US$).
Aprisindo mencatat ekspor alas kaki sepanjang tahun lalu mencapai US$ 5,11 miliar (Rp 71,54 triliun) atau tumbuh 4,13%.
“Tahun lalu kita hanya tumbuh 4%, jauh di bawah target yang kita patok 10%,” terang Ketua Pengembangan Sport Shoes dan Hubungan Luar Negeri Aprisindo Budiarto Tjandra baru-baru ini.
Dari nilai ekspor itu, negara-negara Uni Eropa berkontribusi sebesar 33,07%. Diikuti trio negara NAFTA/USMCA, yakni Amerika Serikat (AS), Meksiko, dan Kanada yang menyumbang 31,32%.
Jika ditilik per negara tujuan, AS menjadi pasar utama produk alas kaki Tanah Air di tahun lalu dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,4 miliar. Diikuti China dengan nilai lebih dari US$ 500 juta, Belgia senilai US$ 400 juta, Jerman sekitar US$ 350 juta dan Jepang menempati posisi kelima dengan nilai ekspor lebih dari US$ 300 juta.
Aprisindo menargetkan ekspor pada tahun ini dapat tumbuh 10%. Sedangkan target jangka panjang dapat tumbuh dua kali lipat menjadi US$ 10 miliar dalam waktu lima tahun ke depan. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post