ASIATODAY.ID, JAKARTA – Emirates Airlines berencana untuk memangkas sekitar 30.000 pekerja untuk mengurangi biaya di tengah wabah Covid-19. Jumlah pekerja itu sekitar 30 persen dari lebih dari 105.000 pekerja.
Melansir Middleeast, Senin (18/5/2020), perusahaan juga mempertimbangkan untuk mempercepat rencana pensiunnya armada A380-nya.
Seorang juru bicara Emirates mengatakan bahwa belum ada pengumuman publik yang dibuat oleh perusahaan mengenai “redundansi di maskapai”, tetapi perusahaan sedang melakukan peninjauan biaya dan sumber daya terhadap proyeksi bisnis.
“Keputusan apa pun akan dikomunikasikan dengan cara yang sesuai. Seperti halnya bisnis yang bertanggung jawab, tim eksekutif kami telah mengarahkan semua departemen untuk melakukan peninjauan menyeluruh atas biaya dan sumber daya terhadap proyeksi bisnis, ”kata juru bicara itu.
Emirates, salah satu maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia, mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan meningkatkan hutang untuk membantu dirinya sendiri melalui pandemi covid-19, dan mungkin harus mengambil tindakan lebih keras karena menghadapi bulan-bulan paling sulit dalam sejarahnya.
Maskapai penerbangan milik negara, yang menghentikan penerbangan penumpang reguler pada Maret karena wabah virus yang telah menghancurkan permintaan perjalanan global, telah mengatakan bahwa pemulihan dalam perjalanan setidaknya 18 bulan lagi.
Ini melaporkan kenaikan laba 21 persen untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Maret, tetapi mengatakan pandemi telah mencapai kinerja kuartal keempat.
Dikatakan akan mendapatkan dukungan bank untuk meningkatkan utang pada kuartal pertama untuk mengurangi dampak virus pada arus kas. (ATN)
Discussion about this post