ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kamar Dagang Inggris di Indonesia (BritCham) merilis hasil Indeks Kepercayaan Bisnis Kamar-Kamar Dagang Eropa/Joint European Chambers Business Index 2019 (BCI) di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Menurut Sekretaris Kehormatan BritCham, Nick Holder, BCI merupakan rangkaian cuplikan ekonomi dan kinerja pemerintah yang mencerminkan kepercayaan bisnis secara keseluruhan terhadap pendapatan, jumlah pegawai, laba dan investasi mendatang.
“BCI 2019 merupakan survei tahunan yang ke tujuh yang dirancang dan dikelola oleh BritCham selanjutnya didelegasikan oleh Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham), dan pendanaan bersama oleh Komisi Eropa,” ujar Nick Holder di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Ia mengungkapkan ada beberapa temuan utama dalam laporan tahun ini. Pertama prospek bisnis masih relatif stabil dibandingkan dengan tahun Ialu. Kemudian untuk prospek sektor perhotelan/perjalanan serta makanan & minuman kurang positif dari tahun lalu.
Berikutnya bisnis telah berkembang di Sumatera dan Sulawesi, dan ada rencana ekspansi lanjutan di Bali dan Jawa Timur.
“Meskipun prospek investasi masa depan secara keseluruhan masih cukup positif namun ada kekhawatiran baru tentang isu-isu domestik dan terorisme,” ucap Nick.
Sementara itu, Ketua Dewan EuroCham Indonesia Carine Tap menekankan bahwa BCI mewakili pandangan anggota korporat dari baberapa kamar dagang yang berpartisipasi dalam melakukan bisnis di Indonesia. Survei ini berfokus pada kerangka peraturan Indonesia khususnya yang berhubungan dengan potensi dan prospek reformasi ekonomi, iklim investasi dan rencana investasi masa depan.
“Temuan-temuan ini mewakili peluang dan tantangan berbisnis di lndonesla serta menunjukkan arah tujuan kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan pelaku industri. Dengan memperkuat kolaborasi, kami yakin bahwa hasilnya dapat membuat lebih banyak mendatangkan investasi dan ekspansi lebih lanjut dari bisnis Uni Eropa yang telah diinvestasikan di Indonesia,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post