• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Eskalasi Konflik Memanas di Selat Taiwan, China dan AS Sedang Menunjukkan Dominasinya

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
August 5, 2022
in News
1 min read
0
UN Global Compact Sinergikan Belt Road Initiative (BRI) dengan SDGs 2030

Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Eskalasi konflik yang menajam di Selat Taiwan sejauh dipandang masih dalam tataran normal.

Ketegangan di Taiwan menjadi gambaran masalah klasik, dimana China dan Amerika Serikat (AS) sedang ingin menunjukkan dominasinya.

Demikian disampaikan Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers tentang Perkembangan Perekonomian Indonesia terkini, Jumat (5/8/2022).

RelatedPosts

China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan

Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal

Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak

BENCANA IKLIM: 549 Orang Tewas di Pakistan Akibat Banjir

Situasi Indo Pasifik Memburuk, China Tutup Ruang Dialog dengan AS

Airlangga mengungkapkan, kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi ke Taiwan memang memicu ketegangan, namun, menurutnya kejadian itu sejauh ini tidak menimbulkan dampak yang meluas.

Menurut Airlangga, terdapat dua konflik yang terjadi di Selat Taiwan, yakni ketegangan antara China dan Taiwan, serta antara China dan AS. Kunjungan Pelosi itu menurutnya menjadi penanda bahwa rivalitas antara kedua negara memang sedang menajam.

“Konflik China dan Taiwan, China dan AS itu sebagai tantangan negara nomor dua untuk jadi nomor satu, dan itu sudah relatif klasik. Kami yakin sampai saat ini situasinya belum melebar ke mana-mana,” jelas Airlangga.

Konflik itu tak lepas dari langkah untuk memperkuat pengaruh di Taiwan, sebagai negara produsen komponen semi konduktor dan salah satu penyuplai besar untuk pasar global.

Airlangga menilai bahwa AS melakukan langkah agar tidak terjadi disrupsi pasokan semi konduktor sebagai imbas dari ketegangan China dan Taiwan.

“Ke depan tidak bisa lepas dari perang dagang, value chain. Taiwan salah satu produsen nadinya digital, produsen semi konduktor yang digunakan di China. Disrupsi akan mempengaruhi 10 persen perdagangan China,” kata Airlangga.

Airlangga memandang, ketegangan yang terjadi eskalasinya relatif masih naik turun, tetapi tidak akan berdampak terhadap negara-negara sekitar, termasuk Indonesia. Terlebih, 14 negara sudah mengikuti latihan militer Garuda Shield, termasuk TNI dan Komando Indo Pasifik AS.

Airlangga menilai latihan Garuda Shield kali ini menarik karena pasukan bela diri Jepang dan Australia turut ikut bergabung. Hal itu menurutnya akan turut menjaga tensi di regional dari konflik yang ada. (ATN)

Tags: Airlangga HartartoIndo Pasifik
Previous Post

Gerakan Kurangi Sampah Makanan Mulai Digaungkan di Indonesia

Next Post

China Mulai Kirim 11 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Indonesia

Related Posts

China Mulai Operasi Militer, Taiwan Minta Dukungan Solidaritas Indonesia
News

China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan

August 7, 2022
Auto Draft
Diplomat Corner

Blinken Tegaskan AS Paling Depan Membela Filipina jika Diserang di Laut China Selatan

August 7, 2022
Indonesia Tegaskan Tak akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Diplomat Corner

ARF dan EAS: Indonesia Soroti Potensi Konflik di Kawasan Indo Pasifik

August 7, 2022
Situasi Indo Pasifik Memburuk, China Tutup Ruang Dialog dengan AS
News

Situasi Indo Pasifik Memburuk, China Tutup Ruang Dialog dengan AS

August 6, 2022
Taiwan Komitmen Perangi Kejahatan Siber Internasional
News

Operasi Intelijen: Ahli Rudal Taiwan Tewas di Kamar Hotel

August 6, 2022
Indonesia Dorong Relasi ASEAN-Australia, Selandia Baru dan UE Ciptakan Stabilitas Indo Pasifik
Diplomat Corner

Diplomat Korea Utara Hadir di ASEAN Regional Forum

August 6, 2022
Next Post
China Mulai Kirim 11 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Indonesia 1

China Mulai Kirim 11 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan
  • Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal
  • Hungaria dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi dan Talenta Digital
  • 10 Perusahaan Korea Selatan Komitmen Investasi Rp100,69 Triliun di Indonesia
  • Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian