ASIATODAY.ID, JAKARTA – Facebook meluncurkan Developer Circles, sebuah program berbasis komunitas untuk menjadi ruang aktualisasi bagi para inovator dan pengembang dalam mempelajari keahlian baru serta mengembangkan ide untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi.
Dimulai pada tahun 2017, Facebook mengklaim Developer Circle di seluruh dunia telah memiliki lebih dari 320.000 anggota dengan lebih dari 200 circles.
Di Indonesia, Facebook memulai Developer Circles pada akhir 2016 di kota Malang. Saat ini sudah ada 10 Developer Circles yang tersebar di Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali dan Makassar.
Dari 10 kota itu, sudah ada lebih dari 26.000 developer yang telah bergabung dan hingga tahun 2019, Facebook mengaku sudah melatih sekitar 8.000 developer.
Menurut Facebook, banyak developer yang memiliki potensi besar di bagian timur Indonesia. Selain Bali dan Makassar, Facebook juga merangkul para developer di Pulau Kalimantan, tepatnya di Pontianak. Program Developer Circles di Pontianak akan dipimpin oleh Muhammad Iqbal.
Facebook juga nantinya akan membantu mereka yang telah lulus program pelatihan Developer Circles langsung bertemu dengan perusahaan-perusahaan teknologi yang membutuhkan kemampuan mereka.
Developer Circles di Pontianak nanti akan dapat berhubungan melalui Grup Facebook untuk mereka dapat saling bertukar ide, mengirimkan informasi, video, dan lain-lain. Di dalam grup tersebut juga akan diberikan berbagai pelatihan secara online bagi para anggota komunitas untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan.
Selain program pelatihan regular yang dilaksanakan untuk para anggota Developer Circles, ada juga beberapa program pelatihan khusus yang digelar seperti ;
(1) Developer Circles Javascript training course and bootcamp
Program ini ditujukan bagi 2.500 anggota Developer Circles untuk mengikuti pelatihan pengembangan Javascript pada tahun 2019. Program ini diberikan secara gratis dan setiap peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat.
(2) Developer Circles mentorship
Sebuah program mentorship yang mempertemukan developer senior dan junior untuk saling berbagi pengetahuan dan ilmu serta saling mengasah kemampuan. Pertemuan dilakukan selama tiga bulan sekali dan telah dilaksanakan di Jakarta. Tahun ini, mentorship serupa akan digelar di kota-kota lain di luar Jakarta, termasuk di Pontianak.
(3) Program training untuk para developer berkebutuhan khusus
Tahun lalu, Facebook bekerjasama dengan Hyden Academy untuk memberikan pelatihan kepada para developer berkebutuhan khusus. Mereka juga mempertemukan mereka dengan mitra kami dari perusahaan-perusahaan teknologi yang berminat untuk mendengar lebih jauh kemampuan dan pengalaman mereka.
(4) Developer Circles Open Source Immersion
Sebuah inisiatif yang untuk mendorong para developer berkontribusi pada proyek open source.
(5) Developer Circles global hackathon competition
Tantangan kepada seluruh developer yang tergabung dalam Developer Circles untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk tiga kategori, yaitu: Gaming and Entertainment, Productivity and Utility, atau Social Good.
Tahun 2019 lalu, pemenang dari kompetisi global ini adalah Frida Dwi, seorang developer asal Yogyakarta yang sebelumnya juga menjadi juara 1 pada Facebook’s Global Developer Circles Community Challenge 2019.
Frida berhasil membuat sebuah game yang menyenangkan dan edukatif yaitu “Fun with English” yang mengantarnya menjadi juara pertama. (ATN)
Discussion about this post