ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang negeri Filipina, Selasa (18/8/2020).
Selain menimbulkan kepanikan warga, gempa juga merusak bangunan perkantoran, termasuk rumah-rumah penduduk. Satu orang warga Cataingan dilaporkan tewas.
Berdasarkan hasil Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa dangkal melanda tenggara Pulau Masbate di wilayah Bicol, wilayah tengah Filipina pada pukul 08.03 waktu lokal.
“Banyak rumah yang rusak,” kata Sersan Antonio Clemente di Cataingan, sebuah kota berpenduduk sekitar 50 ribu orang di Pulau Masbate, tak jauh dari pusat gempa. “Itu sangat kuat,” ujarnya dikutip AFP.
Polisi memastikan kematian pria itu. Sejauh ini belum ada laporan korban lain namun upaya pencarian dan penyelamatan masih dilakukan.
Gempa melanda ketika negara kepulauan itu tengah berjuang membendung lonjakan kasus Covid-19, dengan lebih dari 164 ribu kasus dan pembatasan pergerakan yang bervariasi di seluruh negeri.
Penguncian wilayah yang berdampak pada seperempat populasi, termasuk ibu kota Manila, akan dilonggarkan mulai Rabu.
Di kota Palanas Masbate, kepala polisi Kapten Alvin Guerina mengatakan beberapa pasien, termasuk wanita hamil dievakuasi dari rumah sakit sebagai tindakan pencegahan jika terjadi gempa susulan.
Sejauh ini setidaknya 14 gempa susulan telah dicatat oleh kantor seismologi Filipina, dengan yang terkuat tercatat pada skala 3,5. (ATN)
Discussion about this post