ASIATODAY.ID, MANILA – Filipina Mulai bersiap membuka kunjungan wisatawan mancanegara yang sudah divaksinasi penuh pada 10 Februari mendatang.
Operator pariwisata di seluruh negara kepulauan yang terkenal dengan pantai dan tempat menyelamnya itu, telah hancur oleh penurunan pengunjung internasional dan pembatasan perjalanan domestik.
Filipina hampir dua tahun menutup perbatasan mereka untuk menahan covid-19.
Industri pariwisata negeri itu juga kian terpuruk ketika dilanda topan rai pada Desember lalu. Resor, restoran dan bar di lokasi tujuan wisata populer hancur.
“Industri pariwisata sekarang dapat pulih dan dapat memberikan kontribusi besar untuk pekerjaan, mata pencaharian dan pertumbuhan ekonomi negara,” kata Juru Bicara Kepresidenan Karlo Nograles, dilansir dari CNA, Jumat (28/1/2022).
Rencana sebelumnya untuk menyambut kembali wisatawan mulai 1 Desember ditangguhkan setelah munculnya varian Omicron yang sangat menular yang sejak itu melanda Filipina.
Pengumuman kali ini memungkinkan dimulainya kembali perjalanan bebas visa untuk kunjungan singkat oleh warga negara dari 157 negara yang telah menikmati masuk bebas izin ke Filipina sebelum pandemi dimulai.
Wisatawan yang divaksinasi penuh dari negara-negara dalam daftar perlu dites negatif untuk covid-19 sesaat sebelum terbang ke Filipina. Mereka tidak perlu dikarantina pada saat kedatangan.
Namun, daftar yang boleh masuk ke negara itu tidak termasuk China, Taiwan dan India. Meski demikian, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Jepang, Australia, Kanada dan Inggris masuk ke dalamnya.
“Orang asing yang tidak divaksinasi akan dilarang masuk mulai 16 Februari,” kata Nograles.
Pariwisata adalah pendorong utama ekonomi negara Asia Tenggara itu, menyumbang hampir 13 persen dari produk domestik bruto pada 2019, ketika lebih dari 8 juta orang berkunjung. Angkanya merosot menjadi 5,4 persen pada 2020 karena kedatangan wisatawan anjlok 82 persen menjadi 1,48 juta.
Pemerintah memperketat pembatasan di seluruh wilayah ibu kota nasional dan provinsi lain dalam beberapa pekan terakhir ketika Omicron memicu rekor lonjakan infeksi.
Sekitar setengah dari 110 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap.
Filipina telah mencatat lebih dari 3,4 juta infeksi sejak awal pandemi, termasuk lebih dari 53.000 kematian. (ATN)
Discussion about this post