ASIATODAY.ID, MANILA – Filipina menutup total akses masuk bagi wisatawan dari 19 negara dan teritori hingga pertengahan Januari 2021. Langkah ini untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19.
“Peraturan tersebut akan berlaku mulai 29 Desember 2020 tengah malam hingga 15 Januari 2021, mencakup warga Filipina dan orang asing yang datang dari ‘negara-negara berbendera’,” kata Kementerian Transportasi kepada wartawan.
Pemerintah Filipina sebelumnya memberlakukan larangan penerbangan dari Inggris, dan memperpanjang kebijakan tersebut hingga pertengahan Januari.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (28/12) memperpanjang sebagian aturan pembatasan virus corona di ibu kota Manila hingga akhir Januari 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah perayaan Natal dan liburan.
Wilayah ibu kota, yang menyumbang 40 persen dari output ekonomi negara dan merupakan rumah bagi setidaknya 12 juta orang, telah menjadi hotspot Covid-19 di Filipina, mencatat infeksi dan kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara.
Dalam pidato nasional, Duterte menempatkan wilayah ibu kota, Davao, dan delapan daerah lainnya di bawah tindakan karantina parsial selama Januari. Pembatasan yang tidak terlalu ketat akan diberlakukan di wilayah lain di negara tersebut.
“Tinggallah di rumah jika memungkinkan, jika Anda bisa. Itu demi kebaikan Anda sendiri,” kata Duterte. (ATNCNA)
Discussion about this post