ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Timah Tbk akan mendapatkan pinjamaan sejumlah USD80 juta dari Finnvera, agen kredit Finlandia. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas smelter, Ausmelt di Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra, penandatanganan pinjaman tersebut akan dilakukan pada September mendatang. Saat ini pihak Finnvera tengah mengkaji isu lingkungan dari pembangunan smelter tersebut.
“Rencananya September sudah signing,” ujar Emil di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Pembangunan smelter Ausmelt sebelumnya direncanakan menggunakan pendanaan dari obligasi dan loan. Namun Finnvera menyanggupi untuk mendanai seluruh proyek tersebut.
“Kita tidak ada masalah, kalau Finlad mau membiayai 100 persen,” terangnya.
Pembangunan smelter Ausmelt akan menelan biaya USD80 juta. Smelter akan memiliki kapasitas 40.000 ton Sn. Fase konstruksi smelter Ausmelt akan memakan waktu sekitar empat tahun. ingga Agustus progres pembangunan smelter sudah mencapai 16 persen. Smelter Ausmelt diproyeksikan akan beroperasi pada semester II-2021.
“Smelter Ausmelt sudah kita canangkan bangun sejak akhir 2018, semoga akhir 2020 selesai produksinya, di 2021 akan running dengan baik,” jelas dia.
Berdasarkan pemaparan public expose perusahaan, hingga semester I-2019 produksi bijih timah tercatat sebesar 47,4 ribu ton Sn. Produksi logam tercatat 37,7 ribu ton dan Penjualan logam sebesar 31,6 ribu ton. Hingga akhir tahun, perusahaan optimistis dapat menjual logam timah mencapai 60 ribu ton.
“Sell volume yang kami targetkan 60 ribu ton,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post