• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Fokus Energi Bersih, FMG Akuisisi WAE Senilai USD223 Juta

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 24, 2022
in Energi Hijau
1 min read
0
Fokus Energi Bersih, FMG Akuisisi WAE Senilai USD223 Juta 1

Aktivitas tambang Fortescue Metals Group Ltd., (FMG). Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Fortescue Metals Group Ltd., (FMG), produsen bijih besi terbesar keempat di dunia, sepakat mengakuisisi perusahaan Williams Advanced Engineering Ltd., (WAE) yang didirikan oleh salah satu tim balap Williams Formula 1, senilai USD223 juta.

Akuisisi ini akan memberikan akses kepada teknologi baterai yang dapat digunakan untuk truk pengangkut di area tambang.

WAE akan diintegrasikan dengan Fortescue Future Industries yang merupakan unit energi bersih. Kedua perusahaan telah bekerja sama sejak 2021 pada proyek prototype baterai untuk menghidupkan truk pengangkut berbasis listrik dan proyek kereta listrik.

RelatedPosts

Transisi Energi Hijau: Prioritas Indonesia, Kawasan dan Global

PLN Indonesia Raih Pendanaan dari ADB Senilai Rp8,5 Triliun

Industri Hijau di Indonesia Mampu Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun

Indonesia Tak akan Ekspor EBT ke Negara Manapun, Termasuk Singapura

Pertamina Kolaborasi Air Liquide Kembangkan Teknologi CCU di Kilang Balikpapan

“Akuisisi ini memungkinkan kami untuk terus mempercepat upaya untuk mencapai emisi nol bersih dan untuk menghilangkan penggunaan diesel di seluruh armada pertambangan kami,” ujar Elizabeth Gaines, CEO Fortescue, dalam wawancara dengan Bloomberg Television, Senin (24/1/2022).

Perusahaan tambang yang berbasis di Perth, Australia ini juga menargetkan operasi bebas emisi pada 2030.

“Ada peluang bagi kami untuk menjual teknologi ini kepada lainnya seiring dengan meningkatkan dekarbonisasi industri berat,” ujar Gaines.

WAE yang berbasis di Oxfordshire didirikan pada 2010, ketika tim grand prix Williams F1 mendirikan unit untuk mengembangkan teknologi rekayasa rendah karbon untuk sektor transportasi. Bisnis itu dijual ke perusahaan ekuitas swasta EMK Capital LLP pada 2019.

Sementara itu, Fortescue adalah produsen bijih besi terbesar keempat di dunia. Pendirinya, Andrew Forrest ingin mentransisikan perusahaan menjadi salah satu produsen energi bersih teratas dunia selama dekade berikutnya. Dia terus menjelajahi peluang investasi di bidang hidrogen dan energi terbarukan. (ATN)

Tags: Fortescue Metals GroupGreen EnergyIndustri BateraiWilliams Advanced Engineering
Previous Post

IWG G20: Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Global Melalui Infrastruktur Hijau

Next Post

Mitigasi Tsunami, 3.000 Pohon Cemara Ditanam di Pesisir Selatan

Related Posts

‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
Sains & Lingkungan

‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’

May 28, 2022
ADB Siapkan Dana USD80 Miliar untuk Aksi Iklim di Asia Pasifik
Energi Hijau

Transisi Energi Hijau: Prioritas Indonesia, Kawasan dan Global

May 24, 2022
Presiden WEF: Posisi Indonesia sebagai GCRG Sejalan dengan Agenda Global
News

Presiden WEF: Posisi Indonesia sebagai GCRG Sejalan dengan Agenda Global

May 23, 2022
ADB Gelontarkan Rp8,58 Triliun ke PLN Bangun Energi Hijau di Indonesia
Energi Hijau

PLN Indonesia Raih Pendanaan dari ADB Senilai Rp8,5 Triliun

May 21, 2022
China Pacu Peningkatan Target Energi Terbarukan
Energi Hijau

Indonesia Tak akan Ekspor EBT ke Negara Manapun, Termasuk Singapura

May 18, 2022
Uni Emirat Arab Gelontorkan Investasi Rp125 Triliun di Indonesia
Energi Hijau

Pertamina Kolaborasi Air Liquide Kembangkan Teknologi CCU di Kilang Balikpapan

May 17, 2022
Next Post
Mitigasi Tsunami, 3.000 Pohon Cemara Ditanam di Pesisir Selatan 2

Mitigasi Tsunami, 3.000 Pohon Cemara Ditanam di Pesisir Selatan

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian