ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI), perusahaan terafiliasi Freeport-McMoRan Copper Gold Inc, menargetkan penjualan emas dan tembaga pada semester I/2021 dari tambang Grasberg Papua sebesar USD3,44 miliar atau setara Rp48,16 triliun.
Capaian ini bisa diraih dari penjualan tembaga sebanyak 568 juta pound dari Januari-Juni 2021 senilai USD2,44 miliar dengan asumsi harga jual rata-rata tembaga perusahaan USD4,29 per pound. Sedangkan penjualan emas sebanyak 558 ribu ounces dengan total sebesar USD996,03 juta atau rata-rata harga jual emas (average selling price/ASP) perusahaaan sebesar USD1.785 per ounces sepanjang semester I/2021.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi Freeport-McMoRan, produksi tembaga PTFI hingga semester I/2021 mencapai 606 juta pound, naik 88,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada semester I/2020, PTFI mencetak produksi tembaga 321 juta pon. Sementara penjualan tembaga di semester I/2021 mencapai 568 juta pound atau naik 89,96 persen (yoy) hanya sebesar 299 juta pound. Adapun rata-rata harga tembaga perusahaan juga naik menjadi USD4,29 per pound dari yang sebelumnya USD2,54 per pound.
Sementara itu, produksi emas mencapai 597 ribu ounces pada semester I/2021, meningkat 75,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada semester I/2020, produksi emas sebesar 341 ribu ounces.
Sejalan dengan itu, penjualan emas meroket 74,92 persen dari 319 ribu ounces di semester I/2020 menjadi 558 ribu ounces pada semester I/2021. Realisasi rata-rata harga emas juga meningkat dari USD1.709 per ounces pada semester I/2020 menjadi USD1.785 per ounces pada periode Januari-Juni 2021.
Chairman and CEO Freeport-McMoRan Richard C Adkerson, mengatakan penjualan konsolidasi PTFI sebanyak 310 juta pound tembaga dan 302 ribu ounces emas pada kuartal II 2021, lebih tinggi dari kuartal II 2020.
“Ini terutama mencerminkan peningkatan penambangan bawah tanah (underground) di PTFI,” tulis Adkerson dalam siaran persnya. (ATN)
Discussion about this post