ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Harum Energy Tbk (HRUM) merambah bisnis nikel di Australia.
Perusahaan tambang batubara Indonesia ini membeli saham Nickel Mines Limited sebanyak sebanyak 68,53 juta lembar atau setara dengan 3,22 persen dari seluruh modal ditempatkan di Nickel Mines.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, yang dimonitotor Kamis (4/6/2020) untuk transaksi ini, HRUM menggelontorkan dana A$34,26 juta atau sekitar Rp338 miliar. Transaksi ini dilakukan pada 29 Mei silam.
HRUM menyebut, Nickel Mines Ltd adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel. Sahamnya pun terdaftar di Bursa Efek Australia.
Jika menghitung nilai pembeliannya, HRUM membeli Nickel Mines dengan harga AS$0,5 per saham. Sementara harga Nickel Mines di Bursa ASX dibandrol A$0,54 per saham.
Sebagai referensi, perusahaan Nickel Mines yang bermarkas di New South Wales, Australia ini memegang kepemilikan 60 persen di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel.
Keduanya mengoperasikan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi nickel pig iron di Indonesia Morowali Industrial Park.
Dalam keterbukaannya untuk investor Mei lalu, Nickel Mines menyebut akan menambah kepemilikan hingga porsinya mencapai 80 persen.
Perusahaan menyebut kurang dari dua tahun sejak IPO, perusahaan telah bertransisi dari pemasok kecil nickel ore menjadi produsen besar. Produksinya mencapai sekitar 35 kiloton per tahun. (AT Network)
Discussion about this post