• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Gejolak di Myanmar Mengarah ke Konflik Horizontal, 10 Demonstran Tewas

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 28, 2021
in News
2 min read
0
Gejolak di Myanmar Mengarah ke Konflik Horizontal, 10 Demonstran Tewas

Polisi di Myanmar membubarkan aksi unjukrasa penentang kudeta militer. Dok CNA

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, YANGON – Situasi di Myanmar kian mencekam. Krisis politik di negeri itu kini telah mengarah ke Konflik Horizontal.

Yang terbaru, aparat kepolisian Myanmar menembaki para pengunjuk rasa dan menewaskan sedikitnya 10 orang. Seperti dilaporkan BBC, Minggu (28/2), petugas medis mengatakan hari paling mematikan sejak unjuk rasa menentang kudeta militer pun dimulai.

Kematian dilaporkan di Yangon, Dawei dan Mandalay, karena polisi menggunakan peluru tajam, peluru karet dan gas air mata.

RelatedPosts

Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS

25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api

Didenda Rp13 Triliun, Otoritas Terusan Suez Sita Kapal Ever Given

Jakarta Masuk Peringkat 9 Kota Termahal di Asia

Krisis Gagal Diatasi, PBB Khawatir Konflik Myanmar Berpotensi Seperti di Suriah

Pasukan keamanan memulai penumpasan demonstran dengan kekerasan pada Sabtu (27/2), setelah berminggu-minggu protes damai menentang pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada 1 Februari.

Para pemimpin pemerintah, termasuk Aung San Suu Kyi, telah digulingkan dan ditahan.

Rekaman media sosial sejak Minggu menunjukkan pengunjuk rasa melarikan diri ketika polisi menuduh mereka. Penghalang jalan sementara didirikan, dan beberapa orang dibawa pergi dengan kondisi berlumuran darah.

Tindakan keras polisi makin meluas pada hari Minggu ketika para pemimpin kudeta berusaha untuk membatalkan kampanye pembangkangan sipil yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Aktivis, dokter dan pekerja medis mengatakan kepada BBC bahwa sedikitnya 10 orang telah tewas pada hari Minggu.

Angka dalam laporan media sosial yang belum diverifikasi jauh lebih tinggi, dalam beberapa kasus lebih dari 20. orang Puluhan orang lainnya dikatakan terluka.

Setidaknya 4 orang tewas di kota terbesar, Yangon, saat polisi menembakkan peluru, granat kejut, dan gas air mata.

Sementara itu, AP melaporkan kerusuhan di Myanmar sudah mengarah ke konflik horisontal masyarakat sipil. Para pendukung junta militer Myanmar menyerang orang-orang yang memprotes pemerintah militer yang mengambil alih kekuasaan melalui kudeta. Mereka menggunakan ketapel, tongkat besi, dan pisau untuk melukai beberapa demonstran.

Kamis (25/2), ketegangan meningkat di jalan-jalan antara pengunjuk rasa anti-kudeta dan pendukung militer. Foto dan video yang diposting di media sosial menunjukkan kelompok-kelompok menyerang orang-orang di pusat kota Yangon, sementara polisi hanya berdiri tanpa campur tangan.

Indonesia Prihatin

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan keprihatinan atas situasi dan kondisi yang terjadi di Myanmar saat ini. Pernyataan Kemlu tersebut disampaikan Minggu (28/2/2021).

Dikatakan, Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Myanmar yang telah mengakibatkan korban jiwa dan korban luka-luka.

“Ucapan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam kepada korban dan keluarganya,” bunyi pernyataan Kemlu.

Indonesia pun menyerukan agar aparat keamanan Myanmar tidak menggunakan kekerasan dan menahan diri guna menghindari lebih banyak korban jatuh serta mencegah situasi tidak semakin memburuk. (ATN)

Tags: Krisis Myanmar
Previous Post

IMI Bertekad Bawa Asian Le Mans ke Indonesia

Next Post

Cabut dari China, 3 Perusahaan Jepang Relokasi Industri ke Indonesia

Related Posts

Krisis Myanmar: Militer Makin Brutal, Korban Jiwa Sudah Capai 320 Orang
News

Krisis Gagal Diatasi, PBB Khawatir Konflik Myanmar Berpotensi Seperti di Suriah

April 14, 2021
Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang
News

Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang

April 11, 2021
10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta
News

10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta

April 10, 2021
Darurat Setahun, Militer Kendalikan Kekuasaan di Myanmar
News

Rusia Warning Negara Barat, Sanksi untuk Myanmar Bisa Picu Konflik Horizontal

April 8, 2021
Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran
News

Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran

April 7, 2021
Teror Militer di Myanmar, Ribuan Warga Yangon Mengungsi
News

Pemimpin ASEAN akan Bertemu di Jakarta Bahas Resolusi Krisis Myanmar

April 6, 2021
Next Post
Perkuat Industri, Panasonic Manufacturing Kolaborasi IKM Logam Indonesia

Cabut dari China, 3 Perusahaan Jepang Relokasi Industri ke Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM
  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
  • Penerbangan Bersejarah EK2021, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi di UEA
  • Kebakaran Hutan di Australia Meninggalkan Jejak Buruk di Atmosfer
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.