ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gelombang aksi mahasiswa di Indonesia menggema di seantero negeri pada Senin (11/4/2022).
Di Ibukota negara Indonesia, Jakarta, ribuan mahasiswa turun ke jalan dan menggelar aksi di depan gedung DPR RI.
Dalam aksinya, mahasiswa menolak Pemilihan Umum (Pemilu) ditunda dan menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo untuk periode ketiga.
Meski hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk terus berdemonstrasi.
Bahkan sejumlah mahasiswa ada yang mencoba menerobos masuk ke dalam Istana Bogor.
Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian yang mencoba menghalangi aksi mahasiswa yang ingin menerobos masuk.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad yang sempat menemui mahasiswa memastikan bahwa DPR tidak akan melakukan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
“DPR berkomitmen untuk mematuhi konstitusi yang berlaku di Indonesia,” tegas Dasco saat menemui massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI.
“DPR tidak melakukan penundaan pemilu. Pemerintah dan DPR kami sepakat untuk kawan-kawan. Tahapan pemilu oleh pemerintah dan DPR berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Dasco disambut tepuk tangan massa mahasiswa.
Apalagi, kata Dasco, Presiden Jokowi akan melantik anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 pada Selasa (12/4/2022) besok di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Dasco, hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dan DPR untuk menyelenggarakan pemilu sesuai dengan tahapan dan peraturan perundang-undangan yang ada.
“Selasa, presiden akan melantik anggota KPU dan Bawaslu yang baru dan akan mempercepat proses tahapan pemilu,” tandas Dasco.
Selain itu, Dasco juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada hari ini ke Presiden Jokowi. Pihaknya akan mengawal agar tuntutan mahasiswa tersebut terpenuhi.
“Kami berkomitmen untuk menyampaikan kepada pemerintah seluruh tuntutan mahasiswa dalam waktu secepat-cepatnya,” kata Dasco.
Selain Dasco, dua pimpinan DPR juga ikut menemui mahasiswa yang sedang melakukan demonstrasi, yakni Rachmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus. Ketiganya didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan suara mahasiswa adalah suara demokrasi yang harus dikawal.
“Suara mahasiswa adalah suara demokrasi, demokrasi harus kita kawal,” ujar Sigit saat menemui massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Sigit mengatakan pihak kepolisian mendukung kebebasan menyampaikan pendapat atau aspirasi dalam demokrasi. Karenanya, kepolisian akan memastikan aspirasi para mahasiswa tersalurkan dengan baik.
“Saya dalam posisi mengawal seluruh aspirasi mahasiswa yang disampaikan. Kita pastikan seluruh proses berjalan dengan aman,” ungkapnya.
Aksi mahasiswa baru berakhir hingga menjelang malam hari. (ATN)
Discussion about this post