ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia melaporkan jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur, hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB terus bertambah menjadi 318 orang.
Sementara korban hilang atau masih dalam status pencarian 14 jiwa, dengan rincian ada 8 korban yang ditemukan hari ini, dengan 6 di antaranya ditemukan di Desa Cijedil dan 2 lainnya ditemukan di sekitar Warung Sate Shinta.
Sementara untuk total korban luka, dari awal kejadian hari Senin, (21/11/2022) sebanyak 7.729 orang dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang.
“Korban luka berat saat sekarang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 108 orang,” kata Deputi III Tanggap Darurat BNPB, Mayjen Fajar Setiawan dalam konferensi pers terkait “Update Penanganan Gempa M5,6 Cianjur Hari ke-5”, Sabtu (26/11/2022).
Ia menyebutkan korban luka ringan yang sudah tertangani kembali ke rumah masing-masing. Adapun warga yang mengungsi per hari dan akumulasi dari hari pertama sebanyak 73.693 orang.
Untuk kerugian material, total rumah rusak 58.049 unit. Adapun rinciannya yang dinyatakan rusak berat 25.186 unit, sedangkan untuk rusak sedang 12. 496 unit, dan rusak ringan 20.367 unit.
Sementara itu, infrastruktur yang rusak untuk sekolah 368 unit, tempat ibadah 144 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung atau perkantoran 16 unit. Adapun kecamatan terdampak ada 16 kecamatan dengan jumlah 146 desa. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post